Saya adalah orang yang sering membeli barang bekas. Kebanyakan mebel
saya bekas, dan saya menghemat lebih dari 50 persen untuk beberapa
barang. Namun saya tidak akan membeli barang bekas untuk beberapa jenis
barang — terutama jika membahayakan kesehatan atau keamanan.
Pendiri
Money Talks News, Stacy Johnson pun sependapat. Berikut ini 20 barang
yang harus Anda beli dalam kondisi baru, bukan bekas:
1. Keranjang bayi
Di
AS, keranjang bayi sering masuk daftar barang yang ditarik kembali
untuk alasan yang sangat mengerikan. Misalnya ketidaksempurnaan yang
membuat bayi dapat tergelincir keluar, atau justru terjepit dan
tercekik. Alangkah baiknya mencari aman dan membeli keranjang baru.
2. Kursi mobil
Kursi
mobil memang masih aman digunakan setelah kecelakaan. Tetapi dari mana
kita tahu apakah bagian dalamnya rusak (dan tak terlihat)? Kita tidak
bisa membedakan. Jangan ambil risiko, belilah kursi mobil yang baru.
3. Helm
Ketika
terjadi kecelakaan, busa tebal di dalam helm meredam guncangan dan
melindungi kepala Anda. Setelah kecelakaan, helm mungkin masih terlihat
bagus, namun sering helm sudah pecah atau sobek di dalamnya. Gantilah
dan beli yang baru — agar kepala Anda tetap terlindungi di kecelakaan
selanjutnya.
4. Laptop
Jika Anda merawat
laptop dengan benar, laptop tersebut dapat bertahan beberapa tahun meski
sering dipakai — namun Anda tidak tahu bagaimana orang lain
memperlakukan laptop mereka. Mungkin pernah jatuh atau ketumpahan kopi.
5. Kamera video
Sama
halnya dengan kamera video. Anda mungkin tidak melihat kerusakannya,
namun bisa saja barang tersebut pernah jatuh, kena air, atau dipakai
dengan tidak benar. Kamera video sangat mahal untuk diperbaiki, jadi
Anda sebaiknya tidak membeli kamera video bekas.
6. Kasur
Sebuah
kasur bekas dapat membawa beberapa benda tambahan yang Anda tidak
inginkan – sel kulit mati, bakteri, rambut dan hal menjijikkan lainnya.
Kasur bekas juga mungkin mengandung kutu busuk, yang meminum darah
manusia, menyebabkan bentol, gatal-gatal dan infeksi kulit. Belilah
kasur baru.
7. Sepatu
Sepatu bekas mungkin
terlihat bagus dipakai pemilik lamanya, namun sepatu tersebut telah
terbentuk menyesuaikan kaki sang pemilik. Oleh karena itu sepatu bekas
mungkin tidak akan terlihat cocok untuk Anda. Sepatu bekas yang tidak
pas juga dapat menyebabkan sakit kaki dan masalah punggung.
8. Make-up
Make-up
banyak dijual di pasar yang menjual barang-barang bekas, namun saya
tidak pernah membelinya. Kuas kosmetik bersentuhan langsung dengan kulit
dan mungkin tidak dibersihkan dengan baik. Sebuah lipstik yang baru
sedikit terpakai? Mungkin lipstik itu tempat berkembangnya bakteri yang
menyebabkan penyakit. Membahayakan kesehatan sendiri tidak bisa disebut
hemat.
9. Plasma dan TV HD
TV dengan tabung
lebih awet daripada TV layar datar yang modern. Harap diingat, perbaikan
TV layar plasma membutuhkan biaya yang besar. Akan lebih efektif jika
Anda membeli TV baru yang bergaransi daripada TV bekas.
10. Topi
Bagian
dalam topi mungkin berisi kulit mati kepala seseorang, rambut, atau
yang lebih buruk — kutu yang makan darah dan menyebabkan gatal dan rasa
sakit di kulit kepala. Serangga yang hampir tidak terlihat itu juga
dapat berpindah cepat ke orang atau barang lain. Jangan sampai Anda
harus membasmi kutu dari rumah, hanya karena sebuah topi murah.
11. Pakaian renang
Pakaian
renang menempel lekat di badan. Pemakaian yang lekat tersebut dapat
membawa bakteri dan penyakit lainnya, yang kebanyakan berpindah ketika
Anda mengenakan pakaian tersebut. Pakaian renang juga rapuh. Jika
petunjuk pencucian tidak diikuti, pelekatnya mungkin sobek dan dapat
kehilangan bentuk aslinya. Tidak usah membeli sesuatu yang dapat rusak.
12. Penyedot debu
Penyedot
debu sering rusak dan menyebabkan ongkos perbaikan yang mahal.
Mengingat Anda dapat membeli penyedot debu baru dengan harga di bawah Rp
1 juta, rasanya tidak perlu deh membuang-buang uang untuk barang bekas
yang cepat rusak.
13. Ban
Semakin tua umur
ban, semakin tidak elastis ban tersebut. Akibatnya, uliran ban dapat
gundul, dan menyebabkan kecelakaan. Bila bannya tidak tua, ban tersebut
mungkin digunakan dengan tidak baik. Kesimpulannya, Anda tidak dapat
menilai kondisi ban dari ulirnya saja, jadi jangan beli ban bekas hanya
karena terlihat masih bagus.
14. Perangkat lunak
Perangkat
lunak dilengkapi oleh kode produksi dan kerap dibatasi berapa kali bisa
digunakan kembali. Ketika Anda membeli software bekas, Anda tidak tahu
seberapa banyak kode produksi tersebut sudah dipakai.
15. Pemutar DVD
Memperbaiki
pemutar DVD sering kali lebih mahal daripada membeli baru. Contohnya,
seorang teman saya yang membawa pemutar DVD-nya ke tempat reparasi.
Ketika diberitahu ongkosnya sekitar Rp 500 ribu, dia pun memutuskan
membeli pemutar DVD baru dengan harga lebih murah.
16. Boneka binatang
Anak-anak
suka memasukkan boneka binatang ke mulutnya, lapangan dan tanah. Karena
boneka binatang memiliki permukaan kain, bakteri dan debu terserap ke
dalam seratnya. Apakah Anda ingin anak Anda memasukkan Teddy Bear ke
dalam mulutnya jika Anda tidak tahu berasal dari mana barang itu?
17. Lampu halogen
Lampu
halogen tua memang terlihat keren, namun berisiko memicu terjadinya
kebakaran. Anne Ducey, kordinator marketing Seattle Light, mengatakan
pada The Seattle Times bahwa lampu halogen menjadi penyebab atas
setidaknya 350 kasus kebakaran, kerugian materi sebesar $ 2 juta
(sekitar Rp 19 miliar), 114 orang cedera dan 29 kematian di AS.
Carilah lampu CFL dan LED baru, karena lampu tersebut lebih aman dan murah untuk digunakan.
18. Blender
Blender
sering disalahgunakan. (Saya telah merusak dua blender karena mencoba
mencampur stoberi beku dan es.) Belum lagi kebanyakan blender mengandung
sisa makanan di bagian bawah pisau dan mangkuknya, meskipun jarang
terlihat.
Blender baru harganya cukup murah. Lebih baik membeli yang baru.
19. Perhiasan pesanan
Perhiasan
pesanan anak-anak dan orang dewasa dapat mengandung zat-zat berbahaya
seperti nikel, kadmium, dan timah. Masalah tersebut sangat umum terjadi.
Tahun 2004, pusat kesehatan lingkungan di AS mengambil langkah hukum
untuk menarik lebih dari 150 juta perhiasan untuk anak-anak.
Meskipun
pemeriksaan timah lebih ketat untuk produk baru, perhiasan pesanan
bekas yang Anda beli mungkin mengandung timah dan bahan kimia lainnya.
20. Makanan hewan peliharaan
Banyak
makanan hewan terpaksa ditarik kembali karena menyebabkan penyakit.
Apalagi bila mengandung salmonella. Jadi mengapa membeli yang bekas?
Bahkan
pun bila makanan tersebut tidak ditarik kembali, kemasan makanan anjing
yang telah dibuka dapat mengandung serangga dan telur serangga. Di
tempat tinggal saya, tidak jarang makanan hewan peliharaan dikerubungi
kecoa. Kemungkinan keracunan makanan dan serangga seharusnya membuat
Anda untuk pikir-pikir lagi bila ingin berhemat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar