Punya banyak Teman di Facebook = Narsis Kah?

Apakah anda memiliki ribuan teman di Facebook dan sering mengupdate status? Jika demikian, anda mungkin seorang narsisis, sebuah penelitian baru menunjukkan.
Para peneliti dari Western Illinois University menunjukkan hubungan antara jumlah teman Facebook yang anda miliki dan seberapa aktif anda di situs jejaring sosial tersebut, serta kemungkinan anda menjadi pengganggu secara sosial atau narsis.
Penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences, dilakukan pada 300 orang peserta, dan mengambil angket Kepribadian narsisistik.
Mereka dengan teman Facebook yang lebih banyak, menandai mereka dalam foto dan memperbarui status sepanjang hari, lebih mungkin untuk memiliki sifat narsis.
“Orang yang memiliki kebutuhan tinggi untuk merasa baik tentang diri mereka sendiri, sering akan beralih ke Facebook sebagai cara untuk melakukannya,” kata penulis studi Chris Carpenter dari Western Illinois University kepada Mashable.

“Facebook memberikan orang-orang dengan kecenderungan narsistik kesempatan untuk mengeksploitasi situs itu untuk mendapatkan umpan balik yang mereka butuhkan dan menjadi pusat perhatian.” tambahnya.
Carpenter mengatakan bahwa pengguna Facebook yang mempromosikan diri sendiri dalam situs jejaring sosial tersebut menunjukkan dua perilaku narsistik. Yang pertama disebut Grandiose Exhibition (GE), yang mengacu pada orang yang suka menjadi pusat perhatian. Sedangkan yang kedua adalah kategori yang melibatkan entitlement/explotiveness (EE), yang menunjukkan seberapa jauh orang akan berusaha untuk mendapatkan rasa hormat dan perhatian yang mereka pikir pantas didapatkan.
“Tidak ada dasar dari berapa banyak teman yang dimiliki seseorang atau seberapa sering mereka memperbarui status mereka yang akan memenuhi syarat sebagai orang yang memiliki karakteristik narsis. Namun, menarik untuk dicatat seberapa sering orang-orang ini menggunakan kata ganti orang pertama seperti ‘saya’ dan ‘aku’ di situs tersebut.” jelas kata Carpenter.
Ini bukan pertama kalinya sebuah penelitian telah dilakukan tentang narsisis di Facebook. Pada tahun 2010, sebuah penelitian yang diterbitkan dari York University menyoroti perbedaan antara bagaimana pria dan wanita mempromosikan diri mereka di Facebook.
Pria cenderung untuk mempromosikan diri mereka dalam deskripsi “Tentang Saya”, sedangkan perempuan menggunakan gambar yang mencakup foto mencolok yang memperlihatkan penampilan fisik mereka.”