Single, dengan gaji bulanan Rp5 juta.
Masih tinggal di rumah orang tua.
Tidak memiliki tabungan.
Saldo utang kartu kredit Rp50 juta.
Profil
diatas sontak membuat mata saya nyaris keluar dari tempatnya. Sebut
saja namanya Nina. Bagaimana mungkin seseorang yang belum memiliki
tanggungan bisa memiliki kewajiban sebesar itu? Nina datang sore itu
dengan dandanan yang trendi. Dari semua benda yang melekat pada
tubuhnya, saya tahu selera Nina sangat tinggi dalam hal fesyen.
Mengalunlah cerita dari bibirnya bahwa dia kini sedang kesulitan
finansial. Dia terjebak utang kartu kredit.
Setelah diteliti, isi
tagihan kartu kreditnya adalah lifestyle semua. Mulai dari pakaian,
sepatu, tas, aksesori, gadget, kongkow di café, parfum, kosmetik mahal,
dll. Jangan tanya saya dari mana dia bisa memperoleh 3 kartu kredit
platinum dengan gaji bulanan yang “hanya” Rp5 juta. Oke, setelah
mendiagnosa penyebab bengkaknya utang kartu kredit Nina, langkah
berikutnya adalah langkah penyelamatan.
Buatlah shopping account.
Ini
adalah rekening khusus belanja. Jika Nina dilarang belanja sama sekali,
dikhawatirkan akan membuat dia malah lepas kendali terhadap uangnya.
Suatu saat bom waktu ini akan meledak dengan jumlah yang lebih besar.
Hobi Nina belanja perlu disalurkan, hanya saja sekarang angkanya
dibatasi dan disesuaikan dengan kemampuan Nina.
Misal, setiap
bulan Nina harus memasukkan angka Rp1 juta dari gajinya ke dalam
shopping account ini. Dia bisa gunakan rekening ini setiap kali dia
belanja lifestyle. Jika saldonya habis, Nina harus menunggu sampai
gajian bulan berikutnya agar saldonya terisi kembali. Terapi seperti ini
juga melatih Nina untuk dapat membedakan mana kebutuhan dan mana
keinginan. Hal ini juga mau tak mau akan memaksa Nina untuk benar-benar
cermat membeli barang karena dananya terbatas.
Live the life you
deserve, Nina! Jika kita ‘hanya’ mampu hidup dengan biaya Rp3 juta per
bulan, janganlah memaksakan diri hidup dengan lifestyle mereka yang
berpenghasilan Rp10 juta per bulan. We can not afford that.
Lunasi sebagian saldo utangnya.
Lihat,
apakah Nina memiliki amunisi finansial lain yang dapat digunakan untuk
menutupi setidaknya sebagian utangnya? Nina tidak memiliki tabungan,
tapi Nina memiliki bonus tahunan yang cukup besar sekitar Rp20 jutaan.
Nah, saya sarankan agar bonus tahunan itu digunakan untuk membayar utang
kartu kreditnya. Bahkan saya pun ikut mendaftar aset apa saja yang Nina
miliki dan bisa dijual untuk membantu memperkecil saldo utangnya.
Kamera dan iPad masuk dalam daftar yang bersedia Nina jual setelah
melewati perdebatan seru.
Tagihan yang tidak dilunasi akan
dikenai bunga berbunga sebesar rata-rata 2.95% - 4% per bulan.
Bayangkan, tabungan kita saja di bank hanya tumbuh 3% per tahun. Tagihan
kartu kredit bunganya bisa mencapai maksimum 48% per tahun! Itu
sebabnya utang kartu kredit perlu segera dilunasi agar rantai bunga
berbunga yang mencekik leher itu bisa diputuskan.
Stop sementara penggunaan kartu kredit.
Selama
utang kartu kreditnya belum lunas, Nina saya larang untuk menggunakan
kartu kreditnya. Beberapa bahkan saya sarankan di gunting saja agar Nina
lebih mudah mengontrol pemakaiannya.
Buatlah jadwal pembayaran utang.
Misal,
kemampuan Nina membayar utang setiap bulan itu sebesar Rp2 juta.
Tetaplah mencicil utang dengan angka Rp2 juta per bulan, meskipun
mungkin nanti minimum paymentnya akan lebih kecil dari Rp2 juta.
Dengan
adanya pelunasan utang dari bonus tahunan sebesar Rp20 juta dan cicilan
bulanan sebesar RP 2 juta, diperkirakan Nina dapat melunasi seluruh
utangnya dalam waktu 2 tahun (asumsi bunga kartu kredit 4% per bulan).
Akan lebih cepat jika bonus tahun berikutnya pun Nina gunakan untuk
melunasi sisa tagihannya.
Zero balance
Next
step, jika Nina memakai kembali kartu kreditnya, lunasilah setiap kali
tagihannya datang. Mengapa? Sejatinya isi tagihan kartu kredit itu
representasi dari budget bulanan kita. Artinya, pastikan setiap kali
kita gesek, kita akan memiliki uangnya untuk melunasinya.
Sore
itu Nina melangkah pulang dengan sorot mata lega. Di tangannya, selembar
kertas berisi langkah-langkah penyelamatan dirinya dari utang kartu
kredit tergenggam erat.
Saya mengantar Nina dengan sebait doa,
semoga tidak ada Nina-Nina lain yang datang ke kantor kami dengan
permasalahan yang sama. Cukuplah Nina menjadi pelajaran bagi kita semua.
Eka Agustina, QM Planner
Senin, 29 Oktober 2012
Rahasia Mempertahankan Pernikahan
Oleh Jenny Tiegs, galtime.com
Danny Devito dan Rhea Perlman telah berpisah setelah 30 tahun menikah. Mengapa itu rasanya sangat menyedihkan? Mungkin karena kita sudah terlalu terbiasa melihat hubungan ala Kim Kardashian. Berikut adalah cara mengesampingkan berita menyedihkan tentang perpisahan dan fokus mempertahankan pernikahan dengan pasangan Anda selama 50 tahun (atau lebih).
Bertahan hidup
Ini mungkin terdengar seperti sebuah jawaban diplomatis, tapi ini benar. Lihat diri Anda dengan baik dan sadari bahwa Anda tidak berusia 20 tahun lagi dan Anda harus menjaga kesehatan agar bisa menjalani pernikahan 50 tahun pernikahan.
Joe Hewitt, pensiunan pendeta, mediator, dan sudah menjalani pernikahan selama 50 tahun menjawab secara gamblang ketika ditanya bagaimana mempertahankan pernikahannya.
“Untuk mempertahankan pernikahan hingga 50 tahun, pertama, pasangan suami-istri harus tetap hidup.” Buatlah pilihan dan keputusan yang menyehatkan untuk Anda, pasangan, dan keluarga.
Luangkan waktu berkomunikasi
Hidup memang sibuk bagi semua orang, tapi penting untuk pernikahan Anda meluangkan waktu setiap harinya dan berkomunikasi dengan pasangan. Christina Steinorth adalah seorang ahli psikoterapi bersertifikat dan pengarang yang tinggal di Santa Barbara, California dan yakin 30 menit adalah waktu yang dibutuhkan untuk tetap terhubung dengan pasangan.
“Dengan semua interupsi yang dialami pasangan karena pekerjaan, anak, dan smartphone, mudah sekali kehilangan komunikasi dengan satu sama lain selama bertahun-tahun, hanya untuk menyadari 5-10 tahun ke depan Anda tidak memiliki kesamaan lagi.”
Jika Anda tidak bisa melakukan komunikasi yang baik dalam waktu 90 menit, Steinorth menyarankan agar berbicara selama 15 menit. Bukan pembicaraan serius yang membutuhkan tisu — hanya diperlukan percakapan yang sederhana. “Cerita tentang keseharian Anda, buatlah rencana untuk akhir pekan atau cerita tentang hal-hal terkini yang menjadi topik perbincangan hangat,” saran Steinorth — semua itu untuk membangun dan mempertahankan sebuah hubungan yang kuat.
Terapi pasangan
Semua yang kita miliki membutuhkan perawatan: mobil, gigi, bahkan teknologi juga perlu diperbaharui. Jadi mengapa kita tidak melakukan hal sama untuk sebuah pernikahan? Dr. Carletta Perry, seorang profesor psikologi, terapis dan penasehat kehidupan dan pasangan, mengatakan pasangan tidak perlu takut mengikuti konseling, sebuah pelatihan atau terapi pasangan yang menyenangkan.
“Terapi bisa memberikan Anda gambaran pihak ketiga tentang masalah yang Anda bicarakan saat pagi hari,” tuturnya. Latihan ini akan membantu Anda belajar hal yang baik untuk hubungan, mengajarkan hal baru kepada Anda tentang bagaimana menjadi pasangan yang lebih kuat atau belajar bagaimana bersenang-senang dengan pasangan.
Yang paling penting, berpartisipasi dalam terapi pasangan juga bisa meyakinkan kalau Anda tidak sendiri, tutur Dr. Perry. “Semua orang memiliki masalah...bahkan juga dialami pasangan yang menurut Anda sempurna.”
Kapan harus bicara, kapan harus diam
Penasihat hubungan bersertifikat Yvone Chase mengatakan kunci pernikahan orangtuanya adalah terampil dalam merespon dengan kata-kata dan diam. Ibunda Chase mengatakan kepadanya, “Kau tidak harus merespon semua hal yang kau alami dalam pernikahan. Berhentilah mempermasalahkan hal-hal kecil. Memang kenapa kalau dia tidak menutup odol gigi? Itu bukan hal penting. Ketahui kapan harus bicara dan kapan harus diam.”
Chase juga memberikan refleksi dari Gandhi: Jadilah perubahan yang ingin kita lihat.
“Ubah diri Anda. Jangan buang-buang waktu mencoba mengubah pasangan. Itu usaha sia-sia. Mulai dari diri Anda dan hal tersebut akan membawa perubahan yang Anda inginkan terjadi dalam pernikahan.”
Bertengkar!
Kita pernah mendengar itu sebelumnya. Pasangan yang bahagia memerlukan penyegaran – dan menemukan solusi ketidakpuasan mereka.
“Pasangan yang tidak pernah bertengkar sama sekali sebenarnya lebih rentan mengalami perceraian dari pada yang terlibat pertengkaran, tapi lakukan itu secara produktif,” ujar Jennifer Soos, seorang terapis keluarga dan pernikahan di San Antonio, Texas.
Pasangan yang berbahagia menemukan cara mengatasi masalah mereka dengan sebuah langkah yang baik dan benar. Untuk melakukan ini, Anda harus mengatahui “peraturan pertengkaran.” Diawali dengan percakapan yang halus dan jangan dengan kata-kata yang menyakitkan. Anda juga harus mengetahui kapan harus diam jika emosi Anda sudah tidak terkendali.
Waktu selama 90 menit bisa membuat perbedaan ketika emosi semakin meningkat, jadi pergilah dan kembali ketika Anda sudah tenang. Dan terakhir, jangan terlalu ekstrem saat mulai terjadi pertengkaran.
Akhirnya, Jack Quinn, yang sudah menikah selama 52 tahun, mengatakan, “Jangan mempermasalahkan hal-hal kecil dan jangan melakukan hal apa pun yang akan memalukan Anda jika dikatakan kepada anak dan istri.”
Danny Devito dan Rhea Perlman telah berpisah setelah 30 tahun menikah. Mengapa itu rasanya sangat menyedihkan? Mungkin karena kita sudah terlalu terbiasa melihat hubungan ala Kim Kardashian. Berikut adalah cara mengesampingkan berita menyedihkan tentang perpisahan dan fokus mempertahankan pernikahan dengan pasangan Anda selama 50 tahun (atau lebih).
Bertahan hidup
Ini mungkin terdengar seperti sebuah jawaban diplomatis, tapi ini benar. Lihat diri Anda dengan baik dan sadari bahwa Anda tidak berusia 20 tahun lagi dan Anda harus menjaga kesehatan agar bisa menjalani pernikahan 50 tahun pernikahan.
Joe Hewitt, pensiunan pendeta, mediator, dan sudah menjalani pernikahan selama 50 tahun menjawab secara gamblang ketika ditanya bagaimana mempertahankan pernikahannya.
“Untuk mempertahankan pernikahan hingga 50 tahun, pertama, pasangan suami-istri harus tetap hidup.” Buatlah pilihan dan keputusan yang menyehatkan untuk Anda, pasangan, dan keluarga.
Luangkan waktu berkomunikasi
Hidup memang sibuk bagi semua orang, tapi penting untuk pernikahan Anda meluangkan waktu setiap harinya dan berkomunikasi dengan pasangan. Christina Steinorth adalah seorang ahli psikoterapi bersertifikat dan pengarang yang tinggal di Santa Barbara, California dan yakin 30 menit adalah waktu yang dibutuhkan untuk tetap terhubung dengan pasangan.
“Dengan semua interupsi yang dialami pasangan karena pekerjaan, anak, dan smartphone, mudah sekali kehilangan komunikasi dengan satu sama lain selama bertahun-tahun, hanya untuk menyadari 5-10 tahun ke depan Anda tidak memiliki kesamaan lagi.”
Jika Anda tidak bisa melakukan komunikasi yang baik dalam waktu 90 menit, Steinorth menyarankan agar berbicara selama 15 menit. Bukan pembicaraan serius yang membutuhkan tisu — hanya diperlukan percakapan yang sederhana. “Cerita tentang keseharian Anda, buatlah rencana untuk akhir pekan atau cerita tentang hal-hal terkini yang menjadi topik perbincangan hangat,” saran Steinorth — semua itu untuk membangun dan mempertahankan sebuah hubungan yang kuat.
Terapi pasangan
Semua yang kita miliki membutuhkan perawatan: mobil, gigi, bahkan teknologi juga perlu diperbaharui. Jadi mengapa kita tidak melakukan hal sama untuk sebuah pernikahan? Dr. Carletta Perry, seorang profesor psikologi, terapis dan penasehat kehidupan dan pasangan, mengatakan pasangan tidak perlu takut mengikuti konseling, sebuah pelatihan atau terapi pasangan yang menyenangkan.
“Terapi bisa memberikan Anda gambaran pihak ketiga tentang masalah yang Anda bicarakan saat pagi hari,” tuturnya. Latihan ini akan membantu Anda belajar hal yang baik untuk hubungan, mengajarkan hal baru kepada Anda tentang bagaimana menjadi pasangan yang lebih kuat atau belajar bagaimana bersenang-senang dengan pasangan.
Yang paling penting, berpartisipasi dalam terapi pasangan juga bisa meyakinkan kalau Anda tidak sendiri, tutur Dr. Perry. “Semua orang memiliki masalah...bahkan juga dialami pasangan yang menurut Anda sempurna.”
Kapan harus bicara, kapan harus diam
Penasihat hubungan bersertifikat Yvone Chase mengatakan kunci pernikahan orangtuanya adalah terampil dalam merespon dengan kata-kata dan diam. Ibunda Chase mengatakan kepadanya, “Kau tidak harus merespon semua hal yang kau alami dalam pernikahan. Berhentilah mempermasalahkan hal-hal kecil. Memang kenapa kalau dia tidak menutup odol gigi? Itu bukan hal penting. Ketahui kapan harus bicara dan kapan harus diam.”
Chase juga memberikan refleksi dari Gandhi: Jadilah perubahan yang ingin kita lihat.
“Ubah diri Anda. Jangan buang-buang waktu mencoba mengubah pasangan. Itu usaha sia-sia. Mulai dari diri Anda dan hal tersebut akan membawa perubahan yang Anda inginkan terjadi dalam pernikahan.”
Bertengkar!
Kita pernah mendengar itu sebelumnya. Pasangan yang bahagia memerlukan penyegaran – dan menemukan solusi ketidakpuasan mereka.
“Pasangan yang tidak pernah bertengkar sama sekali sebenarnya lebih rentan mengalami perceraian dari pada yang terlibat pertengkaran, tapi lakukan itu secara produktif,” ujar Jennifer Soos, seorang terapis keluarga dan pernikahan di San Antonio, Texas.
Pasangan yang berbahagia menemukan cara mengatasi masalah mereka dengan sebuah langkah yang baik dan benar. Untuk melakukan ini, Anda harus mengatahui “peraturan pertengkaran.” Diawali dengan percakapan yang halus dan jangan dengan kata-kata yang menyakitkan. Anda juga harus mengetahui kapan harus diam jika emosi Anda sudah tidak terkendali.
Waktu selama 90 menit bisa membuat perbedaan ketika emosi semakin meningkat, jadi pergilah dan kembali ketika Anda sudah tenang. Dan terakhir, jangan terlalu ekstrem saat mulai terjadi pertengkaran.
Akhirnya, Jack Quinn, yang sudah menikah selama 52 tahun, mengatakan, “Jangan mempermasalahkan hal-hal kecil dan jangan melakukan hal apa pun yang akan memalukan Anda jika dikatakan kepada anak dan istri.”
Beberapa fakta Tentang Rokok
Merokok adalah sudah menjadi kebiasaan dan sepertinya sdh membudaya di negri ini, bahkan merokok bisa digunakan sebagai salah satu tema keakraban dalam sebuah pertemuan dan pertemanan. Padahal tidak satu pun hasil penelitian medis yang menyatakan bahwa rokok itu aman untuk kesehatan, beberapa penelitian aneh pernah dimuat di beberapa media yg menyatakan rokok dapat mengurangi resiko penyakit Partkinson namun penelitian itu banyak di bantah oleh beberapa ahli. dalam pandangan islam jelas diterangkan bahwa sagala sesuatu yg banyak mendatangkan Mudharatnya ketimbang manfaatnya HARAM. bila kita amati, apa bedanya Rokok dengan narkoba, sama2 mengandung candu dan sama2 membahayakan kesehatan, hanya kadarnya saja yang berbeda. sekarang keputusan ada ditangan kita, kalau masih menganggap rokok itu halal dan memberikan banyak manfaat, silahkan berfikir ulang, dan renungkan
Asap Rokok Mengancam dalam 20 Menit
Menurut Panagiotis Behrakis dari University of Athens, orang yang terpapar asap rokok mengalami perubahan fisiologis secara langsung yang akhirnya menyebabkan saluran udara di paru-paru menyempit.
Akibatnya, tubuh kesulitan untuk mengambil oksigen dan asupan oksigen di tubuh terganggu.
"Non perokok dipaksa menghirup asap rokok dalam jumlah ekstrem secara langsung kemudian masuk kedalam paru-paru mereka. Temuan ini memberitahu kita bahwa paparan singkat asap rokok memang berbahaya bagi saluran udara normal," jelas Dr. Behrakis, dilansir melalui Dailymail (29/10).
Temuan lain di bulan lalu oleh peneliti Northumbria University juga mengungkapkan risiko lain yang mengancam perokok pasif. Non perokok yang teratur terkena paparan asap rokok juga berisiko mengalami kerusakan memori atau kepikunan
1. Merokok membuat kulit Anda kering!
FAKTA. Perempuan yang mengisap lebih dari 10 batang rokok perhari memiliki tingkat kelembapan kulit yang lebih rendah daripada yang tidak merokok. Akibatnya, kulit Anda bisa kekeringan alias mengalami dehidrasi. Ujungnya, kelenturan kulit berkurang dan dapat mengelupas.
YANG HARUS DILAKUKAN. Tambahkan serum atau praserum yang dapat membantu mengunci kelembapan kulit — tetapi tidak terlalu berat seperti pelembap. Serum dapat membantu mencegah kekeringan kulit sepanjang hari, dan biasanya teksturnya pun ringan sehingga tidak terlalu berat bagi kulit.
Produk seperti Lancome Genifique, SK-II Facial Treatment Essence dan L’Oreal Youth Code Pre Essence bisa dimasukkan dalam rutinitas perawatan kulit Anda. Gunakanlah setelah Anda membersihkan kulit dan memakai toner, dan sebelum memakai serum.
FAKTA. Tidak perlu mengutip sumber ilmiah, kita semua tahu bahwa banyak zat kimia yang terkandung dalam rokok dapat menghancurkan kolagen dan elastin — yang berpengaruh pada kelenturan dan kekenyalan kulit.
Ketika merokok, Anda akan kehilangan kolagen dan elastin tadi dan akibatnya kondisi kulit pun memburuk, keriput jadi lebih tampak dan tekstur kulit jadi tidak genap.
YANG HARUS DILAKUKAN. Segera setelah Anda berumur 30, lakukan perawatan yang berfokus pada pembentukan kembali kolagen dan elastin (sesuatu yang biasanya orang lakukan di umur 35). Bagi para perokok, tidak ada yang namanya terlalu cepat untuk mencari produk perawatan kulit yang melawan penuaan.
Bila sebelumnya hanya tersedia variasi retinol sebagai bahan utama antipenuaan, kini tersedia lebih banyak pilihan. Carilah produk yang berlabel antipenuaan.
3. Kulit Anda akan terlihat kusam dan pucat.
FAKTA. Kulit Anda mendapatkan nutrisi dari darah. Sebagaimana sudah sering kita dengar, para perokok memiliki metabolisme yang lebih lambat dan akibatnya, pasokan nutrisi bagi kulit pun berjalan amat lambat. Inilah mengapa para perokok biasanya berkulit kusam dan pucat.
YANG HARUS DILAKUKAN. Pilihlah serum yang dapat melawan ketidakseimbangan warna kulit. Saat ini ada banyak pilihan serum yang khusus menangani masalah ini — yang tidak sama dengan meningkatkan kecerahan kulit.
Sebagai contoh, ada Estee Lauder Idealist, Lancome Visionnaire dan Yves Saint Laurent Forever Youth Liberator. Rekomendasi lainnya adalah Pond’s Gold Radiance yang harganya terjangkau, namun bekerja dengan baik.
4. Merokok membuat mata dan bibir penuh kerutan
FAKTA. Para perokok lebih banyak menggunakan otot bibir mereka dan cenderung menyipitkan mata ketika mengisap/mengembuskan asap rokok. Tak heran jika kedua aktivitas ini dapat menyebabkan kerutan karena sering “dilatih”. Karena bibir adalah bagian tubuh pertama yang terpapar racun, maka kerutan di bibir pun lebih dalam.
YANG HARUS DILAKUKAN. Jangan pernah lupa memakai lip balm untuk memberi nutrisi tambahan bagi bibir. Bayangkan, mereka yang tidak merokok saja membutuhkan lip balm, apalagi Anda.
Sisihkan uang lebih banyak bagi perawatan bibir. Favorit saya adalah Erhalogy Eternalips karena memberi perlindungan dan nutrisi yang dibutuhkan, harganya pun terjangkau. Jangan lupa memakai krim mata yang secara khusus dibuat untuk mengurangi kerutan.
5. Merokok membuat tangan kering dan kerutan lebih tampak
FAKTA. Sederhana saja. Bagian tangan yang memegang rokok akan terpapar racun lebih dulu dan akan menua lebih cepat.
YANG HARUS DILAKUKAN. Gunakan krim tangan! Itu satu-satunya solusi yang bisa saya tawarkan. Krim tangan akan memberi nutrisi dan perlindungan tambahan. Produk yang terkenal bagus adalah L’Occitane, dan ada banyak variasi pilihan.
Jadi sebagai perokok, terbukti Anda harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk perawatan kecantikan kulit.
Semoga bermanfaat.
EPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Penasehat Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Hakim Sorimuda Pohan, mengingatkan para ayah perokok agar berhati-hati ketika menggendong anaknya. Apalagi, anaknya yang masih berusia balita. Secara tidak sengaja, sang ayah bisa menularkan penyakit pada anak.
Ia menyebutkan kini ada tiga jenis perokok yang ada. “First hand smoker, second hand smoker dan third hand smoker,” kata Hakim di Jakarta, Rabu (2/11).
Soal perokok aktif dan pasif, menurutnya, itu sudah ‘pustaka’ lama. First hand smoker adalah perokok pertama. Orang ini merokok sehingga memasukkan sendiri racun ke dalam tubuhnya.
Second hand smoker merupakan orang yang menghirup asap rokok. Yang mungkin jarang disadari yakni third hand smoker. Mereka ialah orang yang tidak merokok, tidak menghirup asap rokok tetapi berhubungan langsung dengan perokok. Baginya, ketiga jenis perokok ini memiliki akibat yang sama saja bahayanya.
Ia mencontohkan seorang ayah yang biasa merokok di kantor, ketika pulang langsung menggendong anaknya tanpa terlebih dahulu ganti baju atau cuci muka. Tanpa disadari, ayah tersebut telah menjadikan si anak sebagai third hand smoker.
“Ayah merokok di kantor, pulang tanpa berwudhu, cium si anak. Niatnya si mau sayang, tapi secara tidak sengaja ia malah memberikan racun pada anak,” ujar dia.
Ia menjelaskan, sisa-sisa nikotin bisa saja masih menempel di wajah atau baju ayah. Racun itu akan menguap dan terhirup melalui udara. “Ya seperti orang yang merokok kan nafasnya juga bau rokok,” katanya.
Jika kebetulan si anak mempunyai penyakit bawaan asma, dengan udara yang kotor, maka asma akan sulit disembuhkan. “Jadi kalau anak asma dan nggak sembuh-sembuh, cek saja siapa yang bawa racun ke rumah,” ujarnya sambil tersenyum.
Meskipun demikian, metode alternatif itu masih bisa jadi pilihan buat perokok yang ingin menghentikan kebiasaan mereka.
Menurut para peneliti yang dipimpin oleh Mehdi Tahiri dari McGill University di Montreal, Kanada, secara umum, perokok yang ingin berhenti mesti mula-mula mencoba pendekatan standar yang meliputi terapi pengganti nikotin, pengobatan dan penyuluhan perilaku, kata Tahiri.
"Tapi sebagian orang tak tertarik pada pengobatan," katanya. Ia menambahkan dalam banyak kasus, terapi standard tak berhasil. Lalu saya kira kita mesti dengan tegas menyarankan akupunktur dan hipnotis sebagai pilihan."
Para peneliti mendapati sebagian studi memperlihatkan perokok yang menjalani akupunktur tiga kali lebih mungkin untuk terbebas dari tembakau enam bulan atau satu tahun kemudian.
Hal serupa terjadi pada empat percobaan dengan menggunakan hipnotis; perokok memiliki angka keberhasilan lebih tinggi dengan terapi tersebut dibandingkan dengan orang yang mendapat sedikit bantuan.
Namun ada beberapa kekurangan, yaitu angka keberhasilan tidak selalu sama dalam semua percobaan yang dilakukan, kendati kecenderungan luas merujuk kepada manfaat pengobatan alternatif tersebut.
Satu studi pada 2008 yang menerapkan beberapa program akupunktur laser atas 258 perokok mendapati bahwa 55 persen perokok yang menerima pengobatan itu meninggalkan kebiasaan mereka dalam waktu enam bulan, sementara mereka yang tak diberikan pengobatan itu cuma berjumlah empat persen.
Namun satu studi 2007 dari Taiwan yang meneliti akupunktur jarum di sekitar telinga, daerah yang secara khusus menjadi sasaran bagi orang yang ingin berhenti merokok, melaporkan angka keberhasilan yang lebih rendah.
Hanya sembilan persen mereka yang menjalani tusuk jarum telah berhenti setelah enam bulan dibandingkan dengan enam persen orang yang berhenti merokok tanpa pengobatan tersebut.
Kondisinya serupa pada semua percobaan hipnotis. Dua studi memperlihatkan dampak mencolok: 20 sampai 45 persen pasien hipnosis bebas rokok enam bulan atau satu tahun kemudian. Dua percobaan lain memperlihatkan dampak yang lebih kecil.
Meskipun begitu, kata Tahiri, ada "kecenderungan" ke arah manfaat dalam seluruh studi mengenai akupunktur dan hipnotis.
Namun masih tetap ada pertanyaan, katanya, mengenai berapa banyak babak akupunktur atau hipnotis mungkin diperlukan, atau teknik khusus apa yang terbaik.
Sementara itu beberapa kajian lain telah menyimpulkan sang juri masih mencari terapi alternatif bagi orang yang ingin berhenti merokok.
Peserta menjalani tes darah untuk mengukur tingkat zat kimia yang disebut continine, suatu bentuk pecahan dari nikotin. Para remaja ini juga diperiksa fungsi pendengarannya.
Hasilnya menunjukkan, remaja yang terpapar asap rokok lebih cenderung memiliki gangguan pendengaran yang berhubungan dengan masalah koklea. Koklea merupakan organ pendengaran yang berfungsi mengirim pesan ke syaraf pendengaran dan otak.
"Ini merupakan jenis gangguan pendengaran yang biasanya terjadi akibat faktor usia atau dialami anak yang lahir dengan tuli bawaan," kata Dr Michael Weitzman yang memublikasikan risetnya dalam jurnal Archives of Otolarygonology.
Peneliti lainnya, dr Anil Lalwani, menilai, fakta mengenai asap rokok yang dapat menimbulkan gangguan pendengaran di kalangan remaja ini memiliki implikasi bagi kesehatan masyarakat.
Sementara dr Ralph Holme dari UK Charity Action on Hearing Loss, menyatakan perlunya penelitian lebih lanjut tentang gangguan pendengaran untuk membuktikan hubungan kausal antara asap rokok dan gangguan pendengaran.
"Tetapi, sebagai tindakan pencegahan dan perlindungan terhadap pendengaran anak Anda, dianjurkan untuk menghindari asap rokok di sekitar mereka," ujarnya.
Penelitian yang dipimpin oleh Severine Sabia dari University College London's Department of Epidemiology and Public Health mengamati data kesehatan dari 5.099 pria dan 2.137 wanita.
Untuk menilai hubungan kebiasaan perokok dengan penurunan kognitif, peneliti meninjau kembali laporan dengan menggunakan enam penilaian status merokok para partisipan selama 25 tahun dan tiga penilaian tes kognitif yang dikumpulkan selama 10 tahun.
Temuan yang dimuat dalam Archives of General Psychiatry menemukan perokok pria mengalami penurunan mental yang lebih cepat dibandingkan non perokok. Sementara perokok yang telah berhenti setidaknya selama 10 tahun sebelum penilaian pertama tes kognitif, masih menunjukkan adanya penurunan kognitif secara signifikan.
"Perokok pria berusia 50 tahun menunjukkan adanya penurunan kognitif yang sama seperti pria non perokok berusia 60 tahun," papar Sabia, dilansir melalui abcnews, Selasa (7/2).
Meskipun demikian, para peneliti tidak menemukan hubungan yang sama antara merokok dan penurunan fungsi kognitif pada wanita. Sabia menambahkan hal ini bisa saja terjadi karena wanita dalam kelompok usia ini lebih sedikit yang merokok dibandingkan pria.
"Hasil penelitian kami menunjukkan adanya hubungan antara merokok dan kognitif, terutama pada pria yang berusia lebih tua," tambah peneliti.
Obesitas, merokok, makanan dan alkohol, masing-masing dapat menjadi penyebab timbulnya tipe kanker. Namun, rokok menjadi pemicu utama terjadinya kanker. Merokok menyebabkan 23 persen kanker pada pria dan 15,6 persen pada wanita.
"Banyak orang percaya bahwa kanker disebabkan karena nasib atau gen. Namun, setelah melihat semua bukti, jelas bahwa sekitar 40 persen penyebab kanker disebabkan oleh hal-hal dimana kita sebenarnya bisa merubahnya," ungkap peneliti Prof Max Parkin.
Peneliti juga menemukan posisi kedua penyebab terjadinya kanker adalah disebabkan sedikitnya mengonsumsi buah dan sayuran segar pada makanan pria. Berbeda dengan pria, penyebab terjadinya kanker pada wanita setelah merokok adalah obesitas.
"Kami tak menduga saat menemukan makan buah dan sayur akan menjadi penting bagi pria untuk melawan kanker. Dan bagi wanita, tak mengira bila kegemukan berdampak lebih buruk dibandingkan alkohol," tambahnya.
Berikut ini 6 besar penyebab terjadinya kanker pada wanita dan pria.
Pria
1. Merokok 23 %
2. Sedikit Makan buah dan sayur 6,1 %
3. Bahaya/Risiko dalam pekerjaan 4,9 %
4. Alkohol 4,6 %
5. Kegemukan 4,1 %
6. Terpapar matahari 3,5 %
Wanita
1. Merokok 15,6 %
2. Kegemukan 6,9 %
3. Infeksi 3,7 %
4. Terpapar matahari 3,6 %
5. Sedikit makan buah dan sayur 3,4 %
6. Alkohol 3,3 %
(Berbagai Sumber)
Meskipun beruban adalah salah satu dari masalah keturunan, ahli kecantikan Dr Jamuna Pai mengatakan rokok dapat memperburuk hal itu. Nikotin dapat menyebabkan pembuluh darah mengerut sehingga mempersulit untuk memompa darah dari arteri. Merokok juga menghasilkan karbon monoksida yang menghambat kapasitas darah untuk membawa oksigen dan mengeluarkan racun.
"Kedua faktor ini mencegah oksigenasi jaringan rambut dan penghapusan efektif radikal bebas dari tubuh. Sehingga, ini memperparah masalah rambut beruban dan kerontokan rambut," ujar dia.
Baik pria maupun wanita berpotensi mengalami kebotakan. Kebotakan pada pria dipicu oleh hormon androgen laki-laki yang bertanggung jawab untuk kerusakan folikel rambut. Di sisi lain, wanita yang memiliki hormon androgen dan estrogen dalam tubuh mereka. Estrogen dapat berfungsi melawan efek dari androgen.
"Wanita mengalami kebotakan juga. Ancaman ini lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Namun efek negatif dari merokok membuat rambut rontok lebih banyak dialami oleh pria dibandingkan wanita (diasumsikan lebih banyak pria yang merokok dibanding wanita)," kata trichologist Dr Shah Apoorva.
Karbon monoksida dalam asap menurunkan kapasitas oksigen dalam darah. Merokok dapat menyebabkan pertumbuhan rambut untuk mengganti sel rambut yang mati akibat kerontokan rambut menjadi terhambat.
Ia mengatakan, setiap tahunnya diperkirakan 17 juta orang di berbagai negara meninggal akibat penyakit kardiovaskuler. Terjadinya penyumbatan pembuluh darah (aterosklorosis) sebenarnya tidak hanya dipicu dari tingginya konsumsi makanan berlemak, namun juga dipicu karena merokok.
Ketika manusia merokok, zat oksidan semakin banyak terlepas akibat dari respon masuknya racun dari rokok yang dihisap. Zat oksidan inilah yang membuat dinding pembuluh darah rusak dan membuat kolesterol low-density lipoprotein (LDL).
LDL semakin mudah 'tersangkut' di area kerusakan yang ditimbulkan oleh zat oksidan tersebut. "Kemudian kolesterol yang 'tersangkut' tersebut kian bertambah dan menimbulkan sumbatan sehingga pembuluh darah menjadi mengeras dan terjadilah aterosklorosis," kata Guru Besar yang mendalami Ilmu Toksikologi itu.
Menurut dia, aterosklerosis adalah mengerasnya timbunan lemak padang dinding arteri Secara etimologis berasal dari bahasa Yunani ather yang berarti bubur. Pengertian bubur disini adalan berupa timbunan lemak lembek yang menyerupai seperti bubur.
Selain itu, bahasa Yunani lainnya yakni scleros yang bermakna keras, jadi secara harfiah, zat yang semula lembut dan lembek tersebut tertimbun dan terakumulasi jumlahnya dalam suatu arena menyebabkan terbentuknya lesi yang lama kelamaan akan membesar dan menebal sehingga mempersempit arteri dan menghambat aliran darah.
Sehingga terjadi proses pengerasan dan menyumbat aliran darah dalam pembuluh darah. "Pembuluh darah yang menjadi sebuah sarana koridor transportasi proses mengalirnya subtansi metabolisme tubuh akan berakibat sangat fatal jika tersumbat," pungkasnya.
Lantas, apa manfaatnya dalam waktu yang lebih lama? Kalau bisa bertahan sampai 12 jam tak merokok, karbonmonoksida di dalam darah kembali normal. "Sistem aliran darah membaik dan fungsi jantung dapat meningkat,” ujar Aulia, yang kerap menjadi pembicara seminar.
Nah, agar lebih yakin dengan motivasi berhenti merokok, coba periksa dengan tes ketergantungan nikotin di bawah ini:
Pertanyaan
1. Berapa batang rokok yang Anda isap setiap hari?
Jawaban:
A. 10 atau kurang
B. 10-20
C. 21-30
D. 31 atau lebih
Skor
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
2. Berapa lama setelah bangun tidur Anda merokok?
Jawaban:
A. Dalam 5 menit
B. 6-30 menit
C. 31-60 menit
D. Setelah 60 menit
Skor
A. 3
B. 2
C. 1
D. 0
3. Apakah Anda kesulitan menahan diri untuk tidak merokok di tempat-tempat yang dilarang?
Jawaban:
A. Ya
B. Tidak
Skor
A. 1
B. 0
4. Apakah Anda merokok lebih sering pada jam pertama setelah bangun tidur dibandingkan pada waktu lain?
Jawaban:
A. Ya
B. Tidak
Skor
A. 1
B. 0
5. Pada saat kapan keinginan merokok yang sulit ditahan dan dihilangkan?
Jawaban:
A. Batang pertama di pagi hari
B. Waktu lain
Skor
A. 1
B. 0
6. Apakah Anda tetap merokok saat Anda sakit berat yang membutuhkan bedrest?
Jawaban:
A. Ya
B. Tidak
Skor
A. 1
B. 0
Skor Ketergantungan
0-3 poin Ringan
4-6 poin Sedang
7-10 poin Tinggi
Keterangan:
Ringan: Level ketergantungan Anda terhadap nikotin rendah. Sebaiknya, cobalah berhenti dari sekarang sebelum ketergantungan Anda semakin meningkat.
Sedang: Anda memiliki level ketergantungan menengah terhadap nikotin. Berhentilah sekarang untuk terbebas dari ketergantungan.
Berat: Anda tidak dapat mengontrol kebiasaan merokok. Sebaliknya, rokoklah yang mengatur Anda. Saat memutuskan berhenti merokok, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Anda akan mendapatkan terapi pengganti nikotin atau terapi lain yang dapat membantu Anda melepaskan diri dari ketergantungan terhadap nikotin.
Sumber: Fargerstorm Tolerance Questionnaire Br J Addict 1991
Asap Rokok Mengancam dalam 20 Menit
Ghiboo.com -
Jika ada orang yang merokok disebelah Anda, segeralah menjauh. Efek
negatif asap rokok bagi perokok pasif terjadi dalam waktu singkat.
Hanya membutuhkan waktu 20 menit, paparan asap rokok di dalam ruangan
tertutup, seperti bar atau mobil, sudah mampu mengganggu pernapasan
Anda.Menurut Panagiotis Behrakis dari University of Athens, orang yang terpapar asap rokok mengalami perubahan fisiologis secara langsung yang akhirnya menyebabkan saluran udara di paru-paru menyempit.
Akibatnya, tubuh kesulitan untuk mengambil oksigen dan asupan oksigen di tubuh terganggu.
"Non perokok dipaksa menghirup asap rokok dalam jumlah ekstrem secara langsung kemudian masuk kedalam paru-paru mereka. Temuan ini memberitahu kita bahwa paparan singkat asap rokok memang berbahaya bagi saluran udara normal," jelas Dr. Behrakis, dilansir melalui Dailymail (29/10).
Temuan lain di bulan lalu oleh peneliti Northumbria University juga mengungkapkan risiko lain yang mengancam perokok pasif. Non perokok yang teratur terkena paparan asap rokok juga berisiko mengalami kerusakan memori atau kepikunan
Merokok tidak hanya merugikan kesehatan, tapi juga
berdampak buruk terhadap kulit Anda. Tenang, artikel ini tidak akan
“menceramahi” Anda soal bahaya merokok. Saya yakin para pembaca adalah
orang dewasa yang dapat menentukan pilihan.
Saya akan berbagi kiat-kiat menjaga kecantikan kulit bagi para perokok — agar kulit Anda bersinar sebagaimana seharusnya.
Jadi, apa sih dampak rokok terhadap kecantikan kulit Anda?
Saya akan berbagi kiat-kiat menjaga kecantikan kulit bagi para perokok — agar kulit Anda bersinar sebagaimana seharusnya.
Jadi, apa sih dampak rokok terhadap kecantikan kulit Anda?
Foto sepasang saudara kembar. Nona A tidak merokok dan Nona B merokok. Terlihat kan perbedaan kulit mereka? (Foto: …
1. Merokok membuat kulit Anda kering!
FAKTA. Perempuan yang mengisap lebih dari 10 batang rokok perhari memiliki tingkat kelembapan kulit yang lebih rendah daripada yang tidak merokok. Akibatnya, kulit Anda bisa kekeringan alias mengalami dehidrasi. Ujungnya, kelenturan kulit berkurang dan dapat mengelupas.
YANG HARUS DILAKUKAN. Tambahkan serum atau praserum yang dapat membantu mengunci kelembapan kulit — tetapi tidak terlalu berat seperti pelembap. Serum dapat membantu mencegah kekeringan kulit sepanjang hari, dan biasanya teksturnya pun ringan sehingga tidak terlalu berat bagi kulit.
Produk seperti Lancome Genifique, SK-II Facial Treatment Essence dan L’Oreal Youth Code Pre Essence bisa dimasukkan dalam rutinitas perawatan kulit Anda. Gunakanlah setelah Anda membersihkan kulit dan memakai toner, dan sebelum memakai serum.
Foto sepasang saudara kembar. Nona A tidak merokok dan Nona B merokok. Terlihat kan perbedaan kulit mereka? (Foto: …
2. Kulit Anda lebih cepat menuaFAKTA. Tidak perlu mengutip sumber ilmiah, kita semua tahu bahwa banyak zat kimia yang terkandung dalam rokok dapat menghancurkan kolagen dan elastin — yang berpengaruh pada kelenturan dan kekenyalan kulit.
Ketika merokok, Anda akan kehilangan kolagen dan elastin tadi dan akibatnya kondisi kulit pun memburuk, keriput jadi lebih tampak dan tekstur kulit jadi tidak genap.
YANG HARUS DILAKUKAN. Segera setelah Anda berumur 30, lakukan perawatan yang berfokus pada pembentukan kembali kolagen dan elastin (sesuatu yang biasanya orang lakukan di umur 35). Bagi para perokok, tidak ada yang namanya terlalu cepat untuk mencari produk perawatan kulit yang melawan penuaan.
Bila sebelumnya hanya tersedia variasi retinol sebagai bahan utama antipenuaan, kini tersedia lebih banyak pilihan. Carilah produk yang berlabel antipenuaan.
3. Kulit Anda akan terlihat kusam dan pucat.
FAKTA. Kulit Anda mendapatkan nutrisi dari darah. Sebagaimana sudah sering kita dengar, para perokok memiliki metabolisme yang lebih lambat dan akibatnya, pasokan nutrisi bagi kulit pun berjalan amat lambat. Inilah mengapa para perokok biasanya berkulit kusam dan pucat.
YANG HARUS DILAKUKAN. Pilihlah serum yang dapat melawan ketidakseimbangan warna kulit. Saat ini ada banyak pilihan serum yang khusus menangani masalah ini — yang tidak sama dengan meningkatkan kecerahan kulit.
Sebagai contoh, ada Estee Lauder Idealist, Lancome Visionnaire dan Yves Saint Laurent Forever Youth Liberator. Rekomendasi lainnya adalah Pond’s Gold Radiance yang harganya terjangkau, namun bekerja dengan baik.
4. Merokok membuat mata dan bibir penuh kerutan
FAKTA. Para perokok lebih banyak menggunakan otot bibir mereka dan cenderung menyipitkan mata ketika mengisap/mengembuskan asap rokok. Tak heran jika kedua aktivitas ini dapat menyebabkan kerutan karena sering “dilatih”. Karena bibir adalah bagian tubuh pertama yang terpapar racun, maka kerutan di bibir pun lebih dalam.
YANG HARUS DILAKUKAN. Jangan pernah lupa memakai lip balm untuk memberi nutrisi tambahan bagi bibir. Bayangkan, mereka yang tidak merokok saja membutuhkan lip balm, apalagi Anda.
Sisihkan uang lebih banyak bagi perawatan bibir. Favorit saya adalah Erhalogy Eternalips karena memberi perlindungan dan nutrisi yang dibutuhkan, harganya pun terjangkau. Jangan lupa memakai krim mata yang secara khusus dibuat untuk mengurangi kerutan.
5. Merokok membuat tangan kering dan kerutan lebih tampak
FAKTA. Sederhana saja. Bagian tangan yang memegang rokok akan terpapar racun lebih dulu dan akan menua lebih cepat.
YANG HARUS DILAKUKAN. Gunakan krim tangan! Itu satu-satunya solusi yang bisa saya tawarkan. Krim tangan akan memberi nutrisi dan perlindungan tambahan. Produk yang terkenal bagus adalah L’Occitane, dan ada banyak variasi pilihan.
Jadi sebagai perokok, terbukti Anda harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk perawatan kecantikan kulit.
Semoga bermanfaat.
EPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Penasehat Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Hakim Sorimuda Pohan, mengingatkan para ayah perokok agar berhati-hati ketika menggendong anaknya. Apalagi, anaknya yang masih berusia balita. Secara tidak sengaja, sang ayah bisa menularkan penyakit pada anak.
Ia menyebutkan kini ada tiga jenis perokok yang ada. “First hand smoker, second hand smoker dan third hand smoker,” kata Hakim di Jakarta, Rabu (2/11).
Soal perokok aktif dan pasif, menurutnya, itu sudah ‘pustaka’ lama. First hand smoker adalah perokok pertama. Orang ini merokok sehingga memasukkan sendiri racun ke dalam tubuhnya.
Second hand smoker merupakan orang yang menghirup asap rokok. Yang mungkin jarang disadari yakni third hand smoker. Mereka ialah orang yang tidak merokok, tidak menghirup asap rokok tetapi berhubungan langsung dengan perokok. Baginya, ketiga jenis perokok ini memiliki akibat yang sama saja bahayanya.
Ia mencontohkan seorang ayah yang biasa merokok di kantor, ketika pulang langsung menggendong anaknya tanpa terlebih dahulu ganti baju atau cuci muka. Tanpa disadari, ayah tersebut telah menjadikan si anak sebagai third hand smoker.
“Ayah merokok di kantor, pulang tanpa berwudhu, cium si anak. Niatnya si mau sayang, tapi secara tidak sengaja ia malah memberikan racun pada anak,” ujar dia.
Ia menjelaskan, sisa-sisa nikotin bisa saja masih menempel di wajah atau baju ayah. Racun itu akan menguap dan terhirup melalui udara. “Ya seperti orang yang merokok kan nafasnya juga bau rokok,” katanya.
Jika kebetulan si anak mempunyai penyakit bawaan asma, dengan udara yang kotor, maka asma akan sulit disembuhkan. “Jadi kalau anak asma dan nggak sembuh-sembuh, cek saja siapa yang bawa racun ke rumah,” ujarnya sambil tersenyum.
- Cara Berhenti Merokok
REPUBLIKA.CO.ID, MONTREAL---Akupunktur
dan hipnotis telah dipromosikan sebagai cara bebas-narkotika guna
membantu perokok meninggalkan kebiasaan itu, dan ada bukti kedua cara
tersebut berhasil, demikian kajian penelitian atas 14 studi
internasional.
Namun para peneliti itu, yang temuan mereka disiarkan di American
Journal of Medicine, mengatakan masih ada banyak pertanyaan, termasuk
seberapa efektif terapi alternatif itu dan bagaimana cara tersebut
dibandingkan dengan metode konvensional untuk berhenti merokok.Meskipun demikian, metode alternatif itu masih bisa jadi pilihan buat perokok yang ingin menghentikan kebiasaan mereka.
Menurut para peneliti yang dipimpin oleh Mehdi Tahiri dari McGill University di Montreal, Kanada, secara umum, perokok yang ingin berhenti mesti mula-mula mencoba pendekatan standar yang meliputi terapi pengganti nikotin, pengobatan dan penyuluhan perilaku, kata Tahiri.
"Tapi sebagian orang tak tertarik pada pengobatan," katanya. Ia menambahkan dalam banyak kasus, terapi standard tak berhasil. Lalu saya kira kita mesti dengan tegas menyarankan akupunktur dan hipnotis sebagai pilihan."
Para peneliti mendapati sebagian studi memperlihatkan perokok yang menjalani akupunktur tiga kali lebih mungkin untuk terbebas dari tembakau enam bulan atau satu tahun kemudian.
Hal serupa terjadi pada empat percobaan dengan menggunakan hipnotis; perokok memiliki angka keberhasilan lebih tinggi dengan terapi tersebut dibandingkan dengan orang yang mendapat sedikit bantuan.
Namun ada beberapa kekurangan, yaitu angka keberhasilan tidak selalu sama dalam semua percobaan yang dilakukan, kendati kecenderungan luas merujuk kepada manfaat pengobatan alternatif tersebut.
Satu studi pada 2008 yang menerapkan beberapa program akupunktur laser atas 258 perokok mendapati bahwa 55 persen perokok yang menerima pengobatan itu meninggalkan kebiasaan mereka dalam waktu enam bulan, sementara mereka yang tak diberikan pengobatan itu cuma berjumlah empat persen.
Namun satu studi 2007 dari Taiwan yang meneliti akupunktur jarum di sekitar telinga, daerah yang secara khusus menjadi sasaran bagi orang yang ingin berhenti merokok, melaporkan angka keberhasilan yang lebih rendah.
Hanya sembilan persen mereka yang menjalani tusuk jarum telah berhenti setelah enam bulan dibandingkan dengan enam persen orang yang berhenti merokok tanpa pengobatan tersebut.
Kondisinya serupa pada semua percobaan hipnotis. Dua studi memperlihatkan dampak mencolok: 20 sampai 45 persen pasien hipnosis bebas rokok enam bulan atau satu tahun kemudian. Dua percobaan lain memperlihatkan dampak yang lebih kecil.
Meskipun begitu, kata Tahiri, ada "kecenderungan" ke arah manfaat dalam seluruh studi mengenai akupunktur dan hipnotis.
Namun masih tetap ada pertanyaan, katanya, mengenai berapa banyak babak akupunktur atau hipnotis mungkin diperlukan, atau teknik khusus apa yang terbaik.
Sementara itu beberapa kajian lain telah menyimpulkan sang juri masih mencari terapi alternatif bagi orang yang ingin berhenti merokok.
TRIBUNNEWS.COM
- Efek buruk asap rokok bagi kesehatan memang tak terbantahkan, baik
pada mereka yang menghisap rokok maupun bagi perokok pasif yang terpapar
asap pembakaran rokok atau juga dikenal dengan istilah secondhand
smoke. Penelitian terbaru menunjukkan, remaja yang terpapar asap rokok
memiliki risiko hampir dua kali lipat mengalami gangguan pendengaran.
Para
peneliti dari New York University School of Medicine menganalisis lebih
dari 1.500 anak muda berusia 12-19 tahun yang berpartisipasi dalam
riset gizi dan nutrisi berskala nasional tahun 2005-2006.Peserta menjalani tes darah untuk mengukur tingkat zat kimia yang disebut continine, suatu bentuk pecahan dari nikotin. Para remaja ini juga diperiksa fungsi pendengarannya.
Hasilnya menunjukkan, remaja yang terpapar asap rokok lebih cenderung memiliki gangguan pendengaran yang berhubungan dengan masalah koklea. Koklea merupakan organ pendengaran yang berfungsi mengirim pesan ke syaraf pendengaran dan otak.
"Ini merupakan jenis gangguan pendengaran yang biasanya terjadi akibat faktor usia atau dialami anak yang lahir dengan tuli bawaan," kata Dr Michael Weitzman yang memublikasikan risetnya dalam jurnal Archives of Otolarygonology.
Peneliti lainnya, dr Anil Lalwani, menilai, fakta mengenai asap rokok yang dapat menimbulkan gangguan pendengaran di kalangan remaja ini memiliki implikasi bagi kesehatan masyarakat.
Sementara dr Ralph Holme dari UK Charity Action on Hearing Loss, menyatakan perlunya penelitian lebih lanjut tentang gangguan pendengaran untuk membuktikan hubungan kausal antara asap rokok dan gangguan pendengaran.
"Tetapi, sebagai tindakan pencegahan dan perlindungan terhadap pendengaran anak Anda, dianjurkan untuk menghindari asap rokok di sekitar mereka," ujarnya.
Ghiboo.com
- Merokok tak hanya sekedar menyebabkan penyakit jantung, kanker
paru-paru dan impoten. Penelitian terbaru menunjukkan kebiasaan merokok
terus-menerus justru membuat Anda jadi bodoh.
Penelitian yang dipimpin oleh Severine Sabia dari University College London's Department of Epidemiology and Public Health mengamati data kesehatan dari 5.099 pria dan 2.137 wanita.
Untuk menilai hubungan kebiasaan perokok dengan penurunan kognitif, peneliti meninjau kembali laporan dengan menggunakan enam penilaian status merokok para partisipan selama 25 tahun dan tiga penilaian tes kognitif yang dikumpulkan selama 10 tahun.
Temuan yang dimuat dalam Archives of General Psychiatry menemukan perokok pria mengalami penurunan mental yang lebih cepat dibandingkan non perokok. Sementara perokok yang telah berhenti setidaknya selama 10 tahun sebelum penilaian pertama tes kognitif, masih menunjukkan adanya penurunan kognitif secara signifikan.
"Perokok pria berusia 50 tahun menunjukkan adanya penurunan kognitif yang sama seperti pria non perokok berusia 60 tahun," papar Sabia, dilansir melalui abcnews, Selasa (7/2).
Meskipun demikian, para peneliti tidak menemukan hubungan yang sama antara merokok dan penurunan fungsi kognitif pada wanita. Sabia menambahkan hal ini bisa saja terjadi karena wanita dalam kelompok usia ini lebih sedikit yang merokok dibandingkan pria.
"Hasil penelitian kami menunjukkan adanya hubungan antara merokok dan kognitif, terutama pada pria yang berusia lebih tua," tambah peneliti.
Ghiboo.com - Lebih dari 40 persen semua jenis
kanker disebabkan karena pilihan gaya hidup. Berdasarkan survei yang
dilakukan di Inggris, hampir setengah penderita yang terdiagnosa kanker
disebabkan oleh pemilihan gaya hidup.
Obesitas, merokok, makanan dan alkohol, masing-masing dapat menjadi penyebab timbulnya tipe kanker. Namun, rokok menjadi pemicu utama terjadinya kanker. Merokok menyebabkan 23 persen kanker pada pria dan 15,6 persen pada wanita.
"Banyak orang percaya bahwa kanker disebabkan karena nasib atau gen. Namun, setelah melihat semua bukti, jelas bahwa sekitar 40 persen penyebab kanker disebabkan oleh hal-hal dimana kita sebenarnya bisa merubahnya," ungkap peneliti Prof Max Parkin.
Peneliti juga menemukan posisi kedua penyebab terjadinya kanker adalah disebabkan sedikitnya mengonsumsi buah dan sayuran segar pada makanan pria. Berbeda dengan pria, penyebab terjadinya kanker pada wanita setelah merokok adalah obesitas.
"Kami tak menduga saat menemukan makan buah dan sayur akan menjadi penting bagi pria untuk melawan kanker. Dan bagi wanita, tak mengira bila kegemukan berdampak lebih buruk dibandingkan alkohol," tambahnya.
Berikut ini 6 besar penyebab terjadinya kanker pada wanita dan pria.
Pria
1. Merokok 23 %
2. Sedikit Makan buah dan sayur 6,1 %
3. Bahaya/Risiko dalam pekerjaan 4,9 %
4. Alkohol 4,6 %
5. Kegemukan 4,1 %
6. Terpapar matahari 3,5 %
Wanita
1. Merokok 15,6 %
2. Kegemukan 6,9 %
3. Infeksi 3,7 %
4. Terpapar matahari 3,6 %
5. Sedikit makan buah dan sayur 3,4 %
6. Alkohol 3,3 %
(Berbagai Sumber)
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA - Hampir semua orang tahu bahwa rokok mengganggu kesehatan
jantung. Tapi, mungkin tak banyak orang yang tahu bahwa rokok juga
memiliki andil dalam kerontokan rambut, proses beruban dan kebotakan.
Rokok
terdiri dari 4.000 bahan kimia berbahaya yang semuanya merusak
kesehatan tubuh. Ketika rokok dihisap, semua bahan kimia juga terhirup.
Dari keseluruhan zat kimia yang ada, nikotin dan karbon monoksida adalah
‘biang keladi’ kerusakan rambut.Meskipun beruban adalah salah satu dari masalah keturunan, ahli kecantikan Dr Jamuna Pai mengatakan rokok dapat memperburuk hal itu. Nikotin dapat menyebabkan pembuluh darah mengerut sehingga mempersulit untuk memompa darah dari arteri. Merokok juga menghasilkan karbon monoksida yang menghambat kapasitas darah untuk membawa oksigen dan mengeluarkan racun.
"Kedua faktor ini mencegah oksigenasi jaringan rambut dan penghapusan efektif radikal bebas dari tubuh. Sehingga, ini memperparah masalah rambut beruban dan kerontokan rambut," ujar dia.
Baik pria maupun wanita berpotensi mengalami kebotakan. Kebotakan pada pria dipicu oleh hormon androgen laki-laki yang bertanggung jawab untuk kerusakan folikel rambut. Di sisi lain, wanita yang memiliki hormon androgen dan estrogen dalam tubuh mereka. Estrogen dapat berfungsi melawan efek dari androgen.
"Wanita mengalami kebotakan juga. Ancaman ini lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Namun efek negatif dari merokok membuat rambut rontok lebih banyak dialami oleh pria dibandingkan wanita (diasumsikan lebih banyak pria yang merokok dibanding wanita)," kata trichologist Dr Shah Apoorva.
Karbon monoksida dalam asap menurunkan kapasitas oksigen dalam darah. Merokok dapat menyebabkan pertumbuhan rambut untuk mengganti sel rambut yang mati akibat kerontokan rambut menjadi terhambat.
REPUBLIKA.CO.ID,
MEDAN - Perokok aktif sangat rentan terkena penyakit kardiovaskuler
yang merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia
juga merupakan pembunuh paling populer setelah kecelakaan lalu lintas.
"Fakta
dari WHO menyebutkan bahwa terjadi satu kematian akibat penyakit
kardiovaskuler setiap dua detik, serangan jantung setiap lima detik dan
akibat stroke setiap enam detik," kata Guru Besar Universitas Sumatera
Utara (USU), Prof Julia Reveny di Medan, Rabu (5/10).Ia mengatakan, setiap tahunnya diperkirakan 17 juta orang di berbagai negara meninggal akibat penyakit kardiovaskuler. Terjadinya penyumbatan pembuluh darah (aterosklorosis) sebenarnya tidak hanya dipicu dari tingginya konsumsi makanan berlemak, namun juga dipicu karena merokok.
Ketika manusia merokok, zat oksidan semakin banyak terlepas akibat dari respon masuknya racun dari rokok yang dihisap. Zat oksidan inilah yang membuat dinding pembuluh darah rusak dan membuat kolesterol low-density lipoprotein (LDL).
LDL semakin mudah 'tersangkut' di area kerusakan yang ditimbulkan oleh zat oksidan tersebut. "Kemudian kolesterol yang 'tersangkut' tersebut kian bertambah dan menimbulkan sumbatan sehingga pembuluh darah menjadi mengeras dan terjadilah aterosklorosis," kata Guru Besar yang mendalami Ilmu Toksikologi itu.
Menurut dia, aterosklerosis adalah mengerasnya timbunan lemak padang dinding arteri Secara etimologis berasal dari bahasa Yunani ather yang berarti bubur. Pengertian bubur disini adalan berupa timbunan lemak lembek yang menyerupai seperti bubur.
Selain itu, bahasa Yunani lainnya yakni scleros yang bermakna keras, jadi secara harfiah, zat yang semula lembut dan lembek tersebut tertimbun dan terakumulasi jumlahnya dalam suatu arena menyebabkan terbentuknya lesi yang lama kelamaan akan membesar dan menebal sehingga mempersempit arteri dan menghambat aliran darah.
Sehingga terjadi proses pengerasan dan menyumbat aliran darah dalam pembuluh darah. "Pembuluh darah yang menjadi sebuah sarana koridor transportasi proses mengalirnya subtansi metabolisme tubuh akan berakibat sangat fatal jika tersumbat," pungkasnya.
Apa yang terjadi dalam Tubuh Ketika berhenti Merorkok
- Lihat Fotomatikan rokok
REPUBLIKA.CO.ID,
Anda termasuk perokok berat dan berniat berhenti? Ternyata, tubuh Anda
pun mendambakan hal itu segera terjadi. Dalam keadaan berhenti merokok,
tubuh akan merespons secara positif dengan cepat.
Aulia Sani, mantan direktur RS Harapan Kita ini, mengungkapkan
hal-hal yang terjadi dalam tubuh kita begitu terbebas dari racun yang
ada pada rokok. Aulia menggambarkan dalam 20 menit tanpa rokok,
perubahan signifikan terjadi di jaringan organ penting manusia. "Tekanan
darah, denyut jantung, dan aliran darah tepi membaik."Lantas, apa manfaatnya dalam waktu yang lebih lama? Kalau bisa bertahan sampai 12 jam tak merokok, karbonmonoksida di dalam darah kembali normal. "Sistem aliran darah membaik dan fungsi jantung dapat meningkat,” ujar Aulia, yang kerap menjadi pembicara seminar.
Nah, agar lebih yakin dengan motivasi berhenti merokok, coba periksa dengan tes ketergantungan nikotin di bawah ini:
Pertanyaan
1. Berapa batang rokok yang Anda isap setiap hari?
Jawaban:
A. 10 atau kurang
B. 10-20
C. 21-30
D. 31 atau lebih
Skor
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
2. Berapa lama setelah bangun tidur Anda merokok?
Jawaban:
A. Dalam 5 menit
B. 6-30 menit
C. 31-60 menit
D. Setelah 60 menit
Skor
A. 3
B. 2
C. 1
D. 0
3. Apakah Anda kesulitan menahan diri untuk tidak merokok di tempat-tempat yang dilarang?
Jawaban:
A. Ya
B. Tidak
Skor
A. 1
B. 0
4. Apakah Anda merokok lebih sering pada jam pertama setelah bangun tidur dibandingkan pada waktu lain?
Jawaban:
A. Ya
B. Tidak
Skor
A. 1
B. 0
5. Pada saat kapan keinginan merokok yang sulit ditahan dan dihilangkan?
Jawaban:
A. Batang pertama di pagi hari
B. Waktu lain
Skor
A. 1
B. 0
6. Apakah Anda tetap merokok saat Anda sakit berat yang membutuhkan bedrest?
Jawaban:
A. Ya
B. Tidak
Skor
A. 1
B. 0
Skor Ketergantungan
0-3 poin Ringan
4-6 poin Sedang
7-10 poin Tinggi
Keterangan:
Ringan: Level ketergantungan Anda terhadap nikotin rendah. Sebaiknya, cobalah berhenti dari sekarang sebelum ketergantungan Anda semakin meningkat.
Sedang: Anda memiliki level ketergantungan menengah terhadap nikotin. Berhentilah sekarang untuk terbebas dari ketergantungan.
Berat: Anda tidak dapat mengontrol kebiasaan merokok. Sebaliknya, rokoklah yang mengatur Anda. Saat memutuskan berhenti merokok, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Anda akan mendapatkan terapi pengganti nikotin atau terapi lain yang dapat membantu Anda melepaskan diri dari ketergantungan terhadap nikotin.
Sumber: Fargerstorm Tolerance Questionnaire Br J Addict 1991
Minggu, 28 Oktober 2012
Pengaruh Tingkat Kesuburan Sperma, dan Tips Seputar Reproduksi
Ghiboo.com -
Sperma merupakan salah satu aset yang paling berharga bagi kesuburan
pria, karena sperma membawa sifat-sifat pemiliknya yang diteruskan
kepada keturunannya melalui proses reproduksi.
Kualitas sperma yang dihasilkan pria dipengaruhi oleh kondisi kesehatannya selama proses pembentukan sperma. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas sperma adalah asupan nutrisi yang diperoleh dari makanan.
Ibaratnya pupuk bagi tanaman maka zat gizi dalam makanan akan menjaga agar sperma tetap menjadi bibit unggul pria.
Penelitian yang dilakukan oleh dr. Jorge Chavarro, seorang asisten profesor dari Harvard School of Public Health, mengungkapkan bahwa konsumsi lemak trans (trans fat) berkorelasi langsung dengan konsentrasi sperma.
Dalam pertemuan tahunan American Society for Reproductive Medicine di Orlando pada Oktober tahun lalu, seperti dikutip dari jurnal kesehatan Fertility and Sterility, "Semakin tinggi asupan lemak trans maka semakin rendah konsentrasi sperma seorang pria."
Lemak jenis ini banyak dijumpai pada makanan siap saji (fast food). Oleh karena itu untuk menjaga konsentrasi sperma tetap normal sebaiknya Anda menghindari makanan siap saji.
Indikator kesuburan sperma lainnya adalah pergerakan (motility) sperma dalam membuahi sel telur. Kaitan pengaruh asupan makanan terhadap pergerakan sperma dijelaskan oleh peneliti lainnya dari Harvard School of Public Health, Audrey Gaskins.
Dalam forum yang sama dengan Chavarro, Ia memaparkan hasil penelitiannya bahwa prudent diet yaitu pola makan sehat yang kaya asupan ikan, buah-buahan segar, sayuran, kacang-kacangan, dan gandum utuh (whole grain) terbukti mampu meningkatkan pergerakan sperma.
Sebaliknya western diet yang mengandung banyak daging merah, karbohidrat refinasi (refined carbs), manisan, dan minuman energi memiliki efek buruk terhadap pergerakan sperma.
Selain pergerakan dan konsentrasi sperma, indikator kesuburan sperma adalah bentuk (morfologi) sperma. Dr. Spence Pentland, seorang Fellow of the American Board of Oriental Reproductive Medicine dalam situs pribadinya menjelaskan bahwa makanan yang kaya akan anti oksidan mampu mencegah kerusakan sperma akibat radikal bebas.
(Fitness for Men Indonesia edisi Desember 2011)
Berjemur Tingkat5kan Kesuburan Pria dan wanita
Ghiboo.com -
Banyak cara yang dilakukan untuk memperoleh anak. Termasuk melakukan
bulan madu setelah menikah. Bila Anda berencana demikian, coba pilih
pantai. Loh, kok gitu?
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of Graz di
Australia, menunjukkan berjemur dibawah sinar matahari membantu
meningkatkan hormon seks dan sel telur bagi wanita dan testosteron pada
pria.Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Endocrinology ini didasarkan pada analisis terhadap 2.300 responden.
Peneliti menemukan kadar testosteron dan vitamin D mengalami kenaikan pada bulan Agustus dan turun di bulan Maret setelah musim dingin.
Vitamin D yang banyak terkandung dalam sinar matahari ini lah yang dianggap peneliti berperan besar bagi pertumbuhan sperma pria yang lebih sehat dan bergerak lebih cepat. Selain itu, vitamin yang terkenal baik bagi tulang ini juga memacu kadar testosteron untuk meningkatkan libido bagi pria.
Sementara bagi wanita, vitamin D membantu meningkatkan kadar hormon seks, yaitu progesteron sebanyak 13 persen dan estrogen 21 persen. Vitamin D juga membantu mengatur siklus menstruasi dan membuat konsep yang lebih mungkin akan tingkat kesuburan.
Meskipun sinar matahari dianggap baik, peneliti Dr Elisabeth Lerchbaum menegaskan agar pasangan tidak terlalu lama berjemur, karena terpapar sinar matahari terlalu lama memicu risiko kanker kulit.
"Mereka yang ingin cepat hamil, sebaiknya menyisihkan waktu diluar ruangan agar mendapat manfaat dari sinar matahari atau mengonsumsi suplemen vitamin D, yang merupakan cara aman dan murah untuk menaikkan tingkat kesuburan," tambah Dr. Elizabeth, seperti dilansir Dailymail, Selasa (31/1).
Awas!Malas Ganti Pembalut Bikin Tak Subur
TRIBUNNEWS.COM
- Wanita yang kurang peduli pada perawatan organ intim ketika
menstruasi ternyata dapat menjadi faktor terbesar infertilitas dan
kanker serviks.
"Banyak yang menyalahkan kualitas pembalut,
padahal sebenarnya yang terpenting adalah cara memelihara kebersihan
organ intim ketika menstruasi, misalnya dalam hal mengganti pembalut"
jelas seksolog dr. Ryan Thamrin dalam acara Shine With Charm di Jakarta,
kemarin.Menurut Ryan pasnya pembalut diganti setiap 2-4 jam sekali. Bila lebih dari waktu tersebut, keadaan organ intim tentulah akan sangat lembab dan membuat bakteri penyebab keputihan tak normal (keputihan yang berwarna kekuningan, kecoklatan atau kehijauan) muncul.
"Terlebih bila Anda beraktifitas, dengan menggunakan pakaian tebal misalnya celana jeans. Tingkat kelembabannya pasti tinggi" tambah Ryan.
Bila terus dibiarkan kemudian terjadi keputihan tak normal maka wanita harus berhati-hati. Sebab menurutnya penyebab utama kasus infertilitas di Indonesia adalah keputihan tak normal. Karena sperma akan mati di dalam vagina yang banyak keputihan tak normalnya.
Ghiboo.com - Keju yang biasa disantap, ternyata bisa mempersulit pria menghamili istrinya.
Penelitian Harvard menunjukkan bahwa pria yang memakan tiga slice keju (3 ons) sehari memiliki kualitas sperma yang 'memble'.
Tak hanya keju, beberapa produk makanan terbuat dari susu diperkirakan memberikan risiko yang sama.
Pemimpin penelitian Myriam Afeiche dari Harvard School of Public Health di Boston, AS menjelaskan hormon estrogen sapi betina dalam susu mungkin menjadi penyebabnya, meskipun belum diketahui secara pasti.
"Hal lain seperti adanya kandungan senyawa, seperti pestisida, polusi terklorinasi dan logam berat mungkin turut mempengaruhi," jelasnya.
Kecepatan berenang dan bentuk yang baik menunjukkan kualitas sperma tersebut baik. Namun, mengonsumsi tiga porsi makanan penuh lemak susu per hari malah menurunkan 25 persen kualitas sperma.
Dok, saya telah menikah dua tahun dan kami sampai saat ini belum dikaruniai anak. Saya merupakan perempuan yang berkarir sebagai marketing di sebuah perusahaan dengan aktifitas yang cukup tinggi.
Adakah tips yang harus saya lakukan, termasuk jenis makanan yang harus dikonsumsi supaya saya cepat hamil? Terima kasih, salam.
Tata, 28 tahun - Jateng
Jawaban :
Untuk Ibu Tata yang baik, semoga diberikan kemudahan dalam kehamilan dan untuk itu tetap harus berusaha tentunya ya bu. Pada kasus yang ibu alami terkait dengan kehamilan, maka hal itu harus dilihat dari banyak aspek. Dalam hal ini saya selalu menekankan bahwa kehamilan adalah konsepsi bersama sebagai sebuah pasangan, sehingga menjadi tanggung jawab dalam partisipasi bersama tentunya.
Untuk itu, maka pemeriksaan kesuburan harus dilakukan antara kedua belah pihak, dan dalam hal ini pemeriksaan tersebut juga harus menyertakan peran suami. Khususnya bagi Ibu Tata, maka pemeriksaan yang lengkap juga harus dilakukan meliputi:
-Pemeriksaan USG untuk melihat kondisi rahim dan indung telur ibu
-Pemantauan waktu subur ibu
-Pemeriksaan radiologi untuk melhat kondisi saluran telur ibu, dan lain-lain
Berhubungan dengan pola makan, maka Ibu dapat mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin dan mineral (khususnya vitamin E), serta menghindari makanan yang banyak mengandung oksigen radikal bebas seperti pada makanan yang diolah dengan cara dibakar (seperti sate).
Terlebih dengan pola kerja ibu sebagai wanita karir, maka salah satu faktor pencetus timbulnya infertilitas dalam dunia modern adalah stress dan beban pikiran akan tugas pekerjaan. Dalam hal ini ada baiknya ibu melakukan konsultasi kepada dokter kandungan bersama dengan suami agar dapat diketahui kendala yang dihadapi bersama. Semoga lekas mendapatkan momongan ya bu, salam sehat. (RS)
dr. Ricky Susanto. SpOG, M.Kes
Wi-Fi Turunkan Kwalitas Sperma
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA - Laptop, smartphone, internet sudah menjadi salah satu bagian
dari gaya hidup manusia di era saat ini. Namun, penelitian baru
menunjukkan bahwa penggunaan Wi-Fi dapat merusak sperma dan menurunkan
kesuburan pria. Penyebabnya, menurut Reuters Health, karena radiasi elektromagnetik yang dihasilkan oleh perangkat komunikasi nirkabel.
Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Fertility and Sterility, peneliti mengambil sampel 'semen' dari 29 sukarelawan sehat. Semen diletakkan di bawah laptop Wi-Fi-enabled dan terhubung ke internet. Setelah empat jam, sebanyak 25 persen air mani tak lagi berenang.Sembilan persen dari semen yang diuji bahkan mengalami kerusakan DNA. Sementara itu, sampel semen yang diletakkan di dekat laptop yang dihidupkan tapi tak terhubung dengan internet menunjukkan kerusakan minimal. Begitu pula dengan sampel yang disimpan secara terpisah.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa penggunaan komputer laptop terhubung ke internet dan diposisikan dekat organ reproduksi laki-laki dapat menurunkan kualitas sperma," demikian ditulis oleh para peneliti dalam jurnal tersebut. Namun, mereka masih belum yakin apakah temuan ini berlaku pada semua perangkat nirkabel. Ataukah, ada faktor lain yang berpengaruh.
Temuan ini cukup mencemaskan jutaan pria yang biasa menggunakan laptop di pangkuan mereka atau menyimpan smartphone di saku. Menurut American Urological Association, hampir satu dari enam pasangan Amerika mengalami kesulitan hamil. Setengah dari kesulitan kehamilan itu disebabkan karena masalah pada kesuburan pria.
Untuk kesuburan yang optimal, seorang pria harus memiliki 70 juta sperma per milimeter. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang cukup berpengaruh dalam menurunkan jumlah sperma. Studi yang diterbitkan pada awal November menunjukkan bahwa panas yang dihasilkan karena memegang laptop selama 10-15 menit berbahaya bisa merusak sperma.
Beberapa ilmuwan mengatakan mereka tidak percaya menggunakan laptop akan membuat pria mandul. Tapi, dalam kasus ini mereka menyarankan agar menggunakan laptop di meja, tidak di pangkuan.
Selasa, 16 Oktober 2012
Waduh ! Demi Karya Seni, Puluhan Produk Apple Ini Dihancurkan
Jika
Anda penggemar produk Apple, sebaiknya jangan melihat apa yang
dilakukan seniman ini. Michael Tompert dan Paul Fairchild bekerja sama
untuk merusak semua jenis produk Apple hanya untuk dijadikan karya seni.
Tompert melakukan berbagai cara untuk merusak produk Apple, mulai dari meletakkannya di rel kereta api, memukul dengan palu, menembak, membakar, dan lain sebagainya.
Setelah hancur berkeping-keping, produk-produk Apple itu kemudian disusun menjadi sebuah karya seni.
Kemudian, giliran Paul Fairchild yang menggunakan keahliannya. Fairchild bertugas mengambil gambar dengan resolusi tinggi untuk menangkap sisa-sisa 'penyiksaan' rekannya pada produk Apple tersebut.
Mereka mengambil gambar dengan memperbesar dan memperkecil resolusi untuk bisa melihat keindahan dari 'kehancuran' produk Apple tersebut.
Anehnya, produk-produk Apple yang dihancurkan dan disusun kembali ini bisa menjadi karya seni yang indah. Namun tentu saja, ini bisa jadi mimpi buruk bagi para penggemar iPhone, iPad, iPod, atau produk Apple lainnya.
Setiap produk Apple mendapatkan jatah 'penyiksaan' masing-masing dan pastinya dipamerkan. Berikut ini contoh-contoh 'penyiksaan' produk Apple yang sudah disulap jadi karya seni.
©Michael Tompert/Paul Fairchild/Rex Features
©Michael Tompert/Paul Fairchild/Rex Features
©Michael Tompert/Paul Fairchild/Rex Features
Tompert memulai karirnya di Stuttgart, Jerman, sebagai tipografer sebelum akhirnya pindah ke San Fransisco untuk karirnya sekarang.
©Michael Tompert/Paul Fairchild/Rex Features
Jika Anda tidak semahir Michael Tompert, sebaiknya jangan coba-coba menghancurkan iPhone Anda untuk dijadikan karya seni. Bisa-bisa, Anda menyesal seumur hidup.
Tompert melakukan berbagai cara untuk merusak produk Apple, mulai dari meletakkannya di rel kereta api, memukul dengan palu, menembak, membakar, dan lain sebagainya.
Setelah hancur berkeping-keping, produk-produk Apple itu kemudian disusun menjadi sebuah karya seni.
Kemudian, giliran Paul Fairchild yang menggunakan keahliannya. Fairchild bertugas mengambil gambar dengan resolusi tinggi untuk menangkap sisa-sisa 'penyiksaan' rekannya pada produk Apple tersebut.
Mereka mengambil gambar dengan memperbesar dan memperkecil resolusi untuk bisa melihat keindahan dari 'kehancuran' produk Apple tersebut.
Anehnya, produk-produk Apple yang dihancurkan dan disusun kembali ini bisa menjadi karya seni yang indah. Namun tentu saja, ini bisa jadi mimpi buruk bagi para penggemar iPhone, iPad, iPod, atau produk Apple lainnya.
Setiap produk Apple mendapatkan jatah 'penyiksaan' masing-masing dan pastinya dipamerkan. Berikut ini contoh-contoh 'penyiksaan' produk Apple yang sudah disulap jadi karya seni.
©Michael Tompert/Paul Fairchild/Rex Features
©Michael Tompert/Paul Fairchild/Rex Features
©Michael Tompert/Paul Fairchild/Rex Features
Tompert memulai karirnya di Stuttgart, Jerman, sebagai tipografer sebelum akhirnya pindah ke San Fransisco untuk karirnya sekarang.
©Michael Tompert/Paul Fairchild/Rex Features
Jika Anda tidak semahir Michael Tompert, sebaiknya jangan coba-coba menghancurkan iPhone Anda untuk dijadikan karya seni. Bisa-bisa, Anda menyesal seumur hidup.
Senin, 15 Oktober 2012
Bahaya Meneriaki Anak dan Cara Menjadi Ibu yang Lebih Tenang
Oleh: Good Housekeeping | Team Mom –
Jika Anda meneriaki anak Anda, lalu menyesal setelahnya, ini saran buat Anda.
Saya, suami dan dua anak kami sedang menikmati liburan santai di Hawaii. Kami sedang berkendara di mobil melalui jalan berliku (dan berbahaya) dan menuju Hana. Saat kami sedang melihat betapa indahnya tebing dan pantai, peristiwa itu tiba-tiba terjadi; tanpa alasan jelas, anak laki-laki kami yang berusia 5 tahun melempar botol air ke arah suami.
Botol itu mengenai kaca dan membuat suara keras. Hanya keajaiban yang membuat kami tidak menabrak sesuatu — meski kami sempat kehilangan kendali. Saya dan suami sontak memarahi, berteriak dan mengancam.
"Kenapa kamu melakukan itu? Apa kamu tidak tahu kalau itu amat berbahaya? Kita sedang menikmati liburan, dan kamu melempar botol air tanpa alasan?" Lagi dan lagi kami memarahinya — melebihi apa yang sepantasnya diterima anak TK.
Air mata mulai mengalir di pipi anak saya. Bibirnya gemetar, dan ia mulai menangis. Kami pun menenangkan diri dan melanjutkan perjalanan, dan saya mencoba melupakan semua kejadian tersebut.
Beberapa minggu kemudian, saya memutar ulang video liburan kami di Hawaii. Ternyata insiden pelemparan botol air itu tidak sengaja terekam kamera (yang saya lupa matikan). Tanpa gambar, saya bisa mendengarkan diri saya sendiri sedang meneriaki anak kami dan mempermalukannya.
Saya mencoba menahan air mata. Bagaimana saya bisa berlaku seperti itu di depan anak saya sendiri, anak saya? Saya mungkin rekaman suara di kamera video, tapi tidak akan pernah bisa menghapus kejadian tersebut dari ingatan.
Suka atau tidak, sebagian orang tua mengamuk di depan anak kesayangan mereka. Kadang kemarahan itu ditujukan pada anak, kadang juga tidak. Tapi itu bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Untungnya, ada cara sederhana yang bisa diambil untuk memperbaiki keadaan:
Harga dari sebuah kemarahan
Pertama, ingatlah mengamuk di depan anak bukan cara tepat menjadi orang tua. Hal itu bisa menyebabkan gangguan pada kejiwaan mereka, ujar ahli psikologi Matthew McKay, Ph.D, profesor dari Wright University di Berkeley, California, dan penulis “When Anger Hurt Your Kids”.
"Studi yang ada menunjukkan bahwa orangtua yang menunjukkan kemarahan di depan anaknya akan membuat anak tersebut menjadi kurang empatik, kata McKay.
Anak tersebut akan menjadi agresif dan mudah depresi dibandingkan anak yang berasal dari keluarga yang tenang, dan memiliki performa yang kurang baik di sekolah. Kemarahan dapat mengurangi kemampuan anak untuk beradaptasi dengan dunia, ujar McKay.
Semakin muda usia anak tersebut, maka semakin besar dampaknya. "Ketika anak masih kecil, Anda adalah dunianya," ujar psikolog Robert Puff, Ph.D, penulis “Anger Work: How to Express Your Anger and Still Be Kind”. "Ketika Anda marah, dunia mereka terguncang. Saat mereka tumbuh dewasa. mereka punya teman, dan orang lain dalam hidup mereka, dan hal itu akan mengurangi efeknya."
Satu lagi yang harus diperhatikan: Kemarahan tanpa kata-kata pada umumnya tidak akan membuat efek sebesar kemarahan biasa, ujar McKay.
Anak itu sebenarnya bisa belajar pelajaran penting dari melihat Anda marah sampai menenangkan diri. "Hal itu akan menunjukan pada anak bahwa kita semua bisa marah, tapi yang terpenting adalah memperbaiki keadaan sesudahnya," ujar McKay. Ini adalah langkah untuk melakukannya.
Ketika Anda meneriaki anak
Ketika Jennifer dari Huntington Beach, California, pergi ke Disneyland dengan tiga anaknya, dia tidak sadar "tempat paling bahagia di Bumi" akan menjadi salah satu lokasi momen paling buruknya sebagai orangtua. "Waktu itu hari sangat panas dan ramai" ujar Jennifer. "Dua anak saya menderita penyakit paru-paru dan bisa menggunakan kartu khusus untuk menghindari antrean. Tapi anak saya yang berusia 13 tahun menghilangkan kartunya. Tiba-tiba saya meneriakinya, setelah itu anak saya mulai menangis. Semua orang yang ada di sekitar melihat saya dengan jijik. Saya terus meminta maaf. Air mata saya juga mulai mengalir karena telah melukainya."
Studi University of New Hampshire menemukan, 90 persen orangtua mengakui pernah memarahi anaknya pada usia 2-12 tahun, dalam periode satu tahun (10 persen lagi pasti malaikat atau punya ingatan yang buruk).
Untuk menghindari meneriaki anak, kami berikan beberapa tips: Saat Anda marah bayangkan anak Anda sebagai bayi, ujar Dr. Sandra P Thomas, profesor dari University of Tennessee, Knoxville, dan penulis dari “Use Your Anger: A Woman's Guide to Empowerment”.
"Anak yang lebih tua dan remaja memang tidak selucu bayi, dan kadang mereka menyebalkan," ujarnya. "Ketika Anda marah, ingatlah mereka sebagai bayi, hal itu akan membantu Anda."
"Jika Anda bisa, istirahatlah sebentar, dan pergilah ke ruang sebelah meski hanya satu atau dua menit" ujar Laura J. Petracek, Ph.D., penulis “The Anger Workbook for Women”.
Jika Anda terlanjur marah, hal yang paling penting adalah memperbaikinya. Jangan tergoda untuk menyalahkan anak Anda karena memicu amarah. "Katakan, aku sangat kecewa pada kecerobohanmu, tapi aku seharusnya tidak berteriak seperti itu, aku minta maaf." ujar Thomas. Berjanjilah Anda tidak akan melakukannya lagi, hibur anak Anda seperlunya.
Ketika Anda bertengkar dengan pasangan
Angie dari Seattle mengatakan hidupnya penuh tekanan sejak suaminya kehilangan pekerjaan dan mereka sering bertengkar di depan anak mereka yang berumur tiga tahun, Lexi.
"Semalam saya memarahi suami karena tidak membersihkan rumah," ujarnya. "Lexi datang dan menarik baju saya sambil berkata, 'Ayah jangan dimarahi', mata Lexi terlihat sangat ketakutan. Kami akhirnya berhenti bertengkar dan mencoba meyakinkannya, bahwa ayah dan ibunya masih saling mencintai, tapi saya tidak tahu apakah Lexi percaya."
Anak bisa sangat terpukul jika melihat orang tuanya bertengkar, ujar Charles Spielberger, Ph.D., psikolog yang mempunyai spesialisasi dalam studi kemarahan di University of South Florida. Sangat penting untuk segera memperbaiki keadaan.
Tidak usah menjelaskan keadaan dengan membacakan daftar cucian yang tidak dikerjakan pasangan Anda, hal itu hanya akan membuat anak stres. "Lebih baik katakan seperti ini: 'Saya sangat marah dengan ayahmu tadi, kami telah membicarakannya dan sedang memperbaikinya, orang tinggal bersama kadang bisa marah, maaf telah berteriak, kami masih saling menyayangi.'"
Jika bisa, katakan apa yang akan Anda lakukan lain kali, ujar Jerry Deffenbacher, Ph.D., profesor psikologi di Colorado State University, yang mempelajari masalah kemarahan. Hal itu akan membuat anak belajar dari pengalaman, contohnya: "Saya marah pada ayahmu karena menghanguskan roti, tapi saya minta maaf, harusnya saya tidak berteriak seperti itu. Lain kali kami akan menggunakan timer di dapur saat menyalakan oven."
Jangan berkomentar terlalu banyak. Menjelaskan terlalu banyak akan membuat anak Anda seperti terapis atau mediator. Jangan melibatkan anak terlalu jauh.
Ketika bertengkar dengan orang asing
Saat Fiona dari Detroit memasang sabuk pengaman untuk anaknya setelah kembali dari toko roti, seorang pengemudi yang lebih tua darinya berhenti di dekatnya dan membunyikan klakson. "Dia berteriak, tutup pintumu!" tanpa memberi peringatan kalau saya menutupi jalannya. Saya langsung berteriak "Apa tidak bisa lihat kalau saya sedang meletakkan bayi di kursi? Dasar $%*#@?!'”
“Anak kembar saya yang duduk di kursi belakang sangat terkejut, dan aku merasa sangat bersalah pada anak saya."
Insting Anda pasti ingin meminta maaf, tapi jangan. Semua orang bisa marah, Anda tidak boleh minta maaf karena kemarahan. (Hal ini penting jika Anda punya anak perempuan — anak perempuan pada usia muda memendam perasaannya).
Lebih baik terangkan apa yang membuat Anda marah. Ujar McKay: "Katakan, 'orang itu melukai perasaan saya dan saya sangat marah.'" Kemudian, mintalah maaf karena cara Anda meluapkan kemarahan. "Pastikan anak tahu makian — atau apa pun yang Anda lakukan itu salah" ujar Thomas.
Mengatasi amarah Anda
Untuk tetap bersabar, ikutilah beberapa aturan dasar berikut:
-Tanyakan pertanyaan yang tepat ketika anak membuat susah dan memicu kemarahan Anda, ikuti saran McKay: Daripada berpikir, mengapa dia melakukan ini pada saya? Fokus pada anak; mungkin ada alasannya. Apa dia lapar, bosan, lelah, atau ingin diperhatikan? Coba penuhi keinginannya dan jangan terbawa emosi.
-Catat kemarahan Anda saat Anda terbawa emosi. "Lihat polanya — jam saat Anda paling marah? Situasinya? ujar Deffenbacher. "Setelah Anda menemukan inti penyebab kemarahan Anda, minta pendapat mengatasinya." Anda bahkan bisa melibatkan anak Anda, katakan: "Saya sangat kesal jika kamu tidak mengerjakan tugasmu, bagaimana supaya membuat situasi ini lebih baik? Dengan membiarkan anak memberi pendapat, Anda mendorong mereka menjadi bagian dari solusi.
-Kurangi pertengkaran rumah tangga, "Pada saat yang tenang, Anda dan pasangan harus setuju untuk mengatasi argumen secara berbeda, ujar Deffenbacher. "Jangan bertengkar di depan anak. Buat kode ketika Anda sangat marah, dan biarkan sinyal itu menjadi tanda kalau Anda ingin membahasnya nanti secara pribadi ketika suasana sudah tenang."
-Katakan emosi Anda dengan jelas, ketika anak atau orang asing membuat Anda marah, katakan "Wow, orang itu memotong jalanku — tidak sopan! Mungkin dia ada keadaan darurat atau tidak melihatku. Apa pun itu dia tidak akan merusak hariku.” ujar Deffenbacher. Dengan melakukan itu, Anda memberi contoh bagaimana mengatasi rasa frustasi sehari-hari. Dan bagaimana mengontrol emosi, sebelum Anda dikontrol emosi.
Oleh Julie Taylor
Jika Anda meneriaki anak Anda, lalu menyesal setelahnya, ini saran buat Anda.
Saya, suami dan dua anak kami sedang menikmati liburan santai di Hawaii. Kami sedang berkendara di mobil melalui jalan berliku (dan berbahaya) dan menuju Hana. Saat kami sedang melihat betapa indahnya tebing dan pantai, peristiwa itu tiba-tiba terjadi; tanpa alasan jelas, anak laki-laki kami yang berusia 5 tahun melempar botol air ke arah suami.
Botol itu mengenai kaca dan membuat suara keras. Hanya keajaiban yang membuat kami tidak menabrak sesuatu — meski kami sempat kehilangan kendali. Saya dan suami sontak memarahi, berteriak dan mengancam.
"Kenapa kamu melakukan itu? Apa kamu tidak tahu kalau itu amat berbahaya? Kita sedang menikmati liburan, dan kamu melempar botol air tanpa alasan?" Lagi dan lagi kami memarahinya — melebihi apa yang sepantasnya diterima anak TK.
Air mata mulai mengalir di pipi anak saya. Bibirnya gemetar, dan ia mulai menangis. Kami pun menenangkan diri dan melanjutkan perjalanan, dan saya mencoba melupakan semua kejadian tersebut.
Beberapa minggu kemudian, saya memutar ulang video liburan kami di Hawaii. Ternyata insiden pelemparan botol air itu tidak sengaja terekam kamera (yang saya lupa matikan). Tanpa gambar, saya bisa mendengarkan diri saya sendiri sedang meneriaki anak kami dan mempermalukannya.
Saya mencoba menahan air mata. Bagaimana saya bisa berlaku seperti itu di depan anak saya sendiri, anak saya? Saya mungkin rekaman suara di kamera video, tapi tidak akan pernah bisa menghapus kejadian tersebut dari ingatan.
Suka atau tidak, sebagian orang tua mengamuk di depan anak kesayangan mereka. Kadang kemarahan itu ditujukan pada anak, kadang juga tidak. Tapi itu bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Untungnya, ada cara sederhana yang bisa diambil untuk memperbaiki keadaan:
Harga dari sebuah kemarahan
Pertama, ingatlah mengamuk di depan anak bukan cara tepat menjadi orang tua. Hal itu bisa menyebabkan gangguan pada kejiwaan mereka, ujar ahli psikologi Matthew McKay, Ph.D, profesor dari Wright University di Berkeley, California, dan penulis “When Anger Hurt Your Kids”.
"Studi yang ada menunjukkan bahwa orangtua yang menunjukkan kemarahan di depan anaknya akan membuat anak tersebut menjadi kurang empatik, kata McKay.
Anak tersebut akan menjadi agresif dan mudah depresi dibandingkan anak yang berasal dari keluarga yang tenang, dan memiliki performa yang kurang baik di sekolah. Kemarahan dapat mengurangi kemampuan anak untuk beradaptasi dengan dunia, ujar McKay.
Semakin muda usia anak tersebut, maka semakin besar dampaknya. "Ketika anak masih kecil, Anda adalah dunianya," ujar psikolog Robert Puff, Ph.D, penulis “Anger Work: How to Express Your Anger and Still Be Kind”. "Ketika Anda marah, dunia mereka terguncang. Saat mereka tumbuh dewasa. mereka punya teman, dan orang lain dalam hidup mereka, dan hal itu akan mengurangi efeknya."
Satu lagi yang harus diperhatikan: Kemarahan tanpa kata-kata pada umumnya tidak akan membuat efek sebesar kemarahan biasa, ujar McKay.
Anak itu sebenarnya bisa belajar pelajaran penting dari melihat Anda marah sampai menenangkan diri. "Hal itu akan menunjukan pada anak bahwa kita semua bisa marah, tapi yang terpenting adalah memperbaiki keadaan sesudahnya," ujar McKay. Ini adalah langkah untuk melakukannya.
Ketika Anda meneriaki anak
Ketika Jennifer dari Huntington Beach, California, pergi ke Disneyland dengan tiga anaknya, dia tidak sadar "tempat paling bahagia di Bumi" akan menjadi salah satu lokasi momen paling buruknya sebagai orangtua. "Waktu itu hari sangat panas dan ramai" ujar Jennifer. "Dua anak saya menderita penyakit paru-paru dan bisa menggunakan kartu khusus untuk menghindari antrean. Tapi anak saya yang berusia 13 tahun menghilangkan kartunya. Tiba-tiba saya meneriakinya, setelah itu anak saya mulai menangis. Semua orang yang ada di sekitar melihat saya dengan jijik. Saya terus meminta maaf. Air mata saya juga mulai mengalir karena telah melukainya."
Studi University of New Hampshire menemukan, 90 persen orangtua mengakui pernah memarahi anaknya pada usia 2-12 tahun, dalam periode satu tahun (10 persen lagi pasti malaikat atau punya ingatan yang buruk).
Untuk menghindari meneriaki anak, kami berikan beberapa tips: Saat Anda marah bayangkan anak Anda sebagai bayi, ujar Dr. Sandra P Thomas, profesor dari University of Tennessee, Knoxville, dan penulis dari “Use Your Anger: A Woman's Guide to Empowerment”.
"Anak yang lebih tua dan remaja memang tidak selucu bayi, dan kadang mereka menyebalkan," ujarnya. "Ketika Anda marah, ingatlah mereka sebagai bayi, hal itu akan membantu Anda."
"Jika Anda bisa, istirahatlah sebentar, dan pergilah ke ruang sebelah meski hanya satu atau dua menit" ujar Laura J. Petracek, Ph.D., penulis “The Anger Workbook for Women”.
Jika Anda terlanjur marah, hal yang paling penting adalah memperbaikinya. Jangan tergoda untuk menyalahkan anak Anda karena memicu amarah. "Katakan, aku sangat kecewa pada kecerobohanmu, tapi aku seharusnya tidak berteriak seperti itu, aku minta maaf." ujar Thomas. Berjanjilah Anda tidak akan melakukannya lagi, hibur anak Anda seperlunya.
Ketika Anda bertengkar dengan pasangan
Angie dari Seattle mengatakan hidupnya penuh tekanan sejak suaminya kehilangan pekerjaan dan mereka sering bertengkar di depan anak mereka yang berumur tiga tahun, Lexi.
"Semalam saya memarahi suami karena tidak membersihkan rumah," ujarnya. "Lexi datang dan menarik baju saya sambil berkata, 'Ayah jangan dimarahi', mata Lexi terlihat sangat ketakutan. Kami akhirnya berhenti bertengkar dan mencoba meyakinkannya, bahwa ayah dan ibunya masih saling mencintai, tapi saya tidak tahu apakah Lexi percaya."
Anak bisa sangat terpukul jika melihat orang tuanya bertengkar, ujar Charles Spielberger, Ph.D., psikolog yang mempunyai spesialisasi dalam studi kemarahan di University of South Florida. Sangat penting untuk segera memperbaiki keadaan.
Tidak usah menjelaskan keadaan dengan membacakan daftar cucian yang tidak dikerjakan pasangan Anda, hal itu hanya akan membuat anak stres. "Lebih baik katakan seperti ini: 'Saya sangat marah dengan ayahmu tadi, kami telah membicarakannya dan sedang memperbaikinya, orang tinggal bersama kadang bisa marah, maaf telah berteriak, kami masih saling menyayangi.'"
Jika bisa, katakan apa yang akan Anda lakukan lain kali, ujar Jerry Deffenbacher, Ph.D., profesor psikologi di Colorado State University, yang mempelajari masalah kemarahan. Hal itu akan membuat anak belajar dari pengalaman, contohnya: "Saya marah pada ayahmu karena menghanguskan roti, tapi saya minta maaf, harusnya saya tidak berteriak seperti itu. Lain kali kami akan menggunakan timer di dapur saat menyalakan oven."
Jangan berkomentar terlalu banyak. Menjelaskan terlalu banyak akan membuat anak Anda seperti terapis atau mediator. Jangan melibatkan anak terlalu jauh.
Ketika bertengkar dengan orang asing
Saat Fiona dari Detroit memasang sabuk pengaman untuk anaknya setelah kembali dari toko roti, seorang pengemudi yang lebih tua darinya berhenti di dekatnya dan membunyikan klakson. "Dia berteriak, tutup pintumu!" tanpa memberi peringatan kalau saya menutupi jalannya. Saya langsung berteriak "Apa tidak bisa lihat kalau saya sedang meletakkan bayi di kursi? Dasar $%*#@?!'”
“Anak kembar saya yang duduk di kursi belakang sangat terkejut, dan aku merasa sangat bersalah pada anak saya."
Insting Anda pasti ingin meminta maaf, tapi jangan. Semua orang bisa marah, Anda tidak boleh minta maaf karena kemarahan. (Hal ini penting jika Anda punya anak perempuan — anak perempuan pada usia muda memendam perasaannya).
Lebih baik terangkan apa yang membuat Anda marah. Ujar McKay: "Katakan, 'orang itu melukai perasaan saya dan saya sangat marah.'" Kemudian, mintalah maaf karena cara Anda meluapkan kemarahan. "Pastikan anak tahu makian — atau apa pun yang Anda lakukan itu salah" ujar Thomas.
Mengatasi amarah Anda
Untuk tetap bersabar, ikutilah beberapa aturan dasar berikut:
-Tanyakan pertanyaan yang tepat ketika anak membuat susah dan memicu kemarahan Anda, ikuti saran McKay: Daripada berpikir, mengapa dia melakukan ini pada saya? Fokus pada anak; mungkin ada alasannya. Apa dia lapar, bosan, lelah, atau ingin diperhatikan? Coba penuhi keinginannya dan jangan terbawa emosi.
-Catat kemarahan Anda saat Anda terbawa emosi. "Lihat polanya — jam saat Anda paling marah? Situasinya? ujar Deffenbacher. "Setelah Anda menemukan inti penyebab kemarahan Anda, minta pendapat mengatasinya." Anda bahkan bisa melibatkan anak Anda, katakan: "Saya sangat kesal jika kamu tidak mengerjakan tugasmu, bagaimana supaya membuat situasi ini lebih baik? Dengan membiarkan anak memberi pendapat, Anda mendorong mereka menjadi bagian dari solusi.
-Kurangi pertengkaran rumah tangga, "Pada saat yang tenang, Anda dan pasangan harus setuju untuk mengatasi argumen secara berbeda, ujar Deffenbacher. "Jangan bertengkar di depan anak. Buat kode ketika Anda sangat marah, dan biarkan sinyal itu menjadi tanda kalau Anda ingin membahasnya nanti secara pribadi ketika suasana sudah tenang."
-Katakan emosi Anda dengan jelas, ketika anak atau orang asing membuat Anda marah, katakan "Wow, orang itu memotong jalanku — tidak sopan! Mungkin dia ada keadaan darurat atau tidak melihatku. Apa pun itu dia tidak akan merusak hariku.” ujar Deffenbacher. Dengan melakukan itu, Anda memberi contoh bagaimana mengatasi rasa frustasi sehari-hari. Dan bagaimana mengontrol emosi, sebelum Anda dikontrol emosi.
Oleh Julie Taylor
10 Makanan yang Beracun, Tetapi Kita Tidak Mengetahuinya
kita banyak yang tidak mengetahui kandungan yang ada pada makanan yang sering kita makan, padahal banyak sekali makanan yang mempunyai kandungan zat yang berbahaya bagi tubuh dan yang lebih menarik adalah ternyata banyak sekali makanan yang mengandung racun tetapi sering kita makan, nah di bawah ini adalah 10 makanan beracun yang sering kita makan. 1. Tomat
Banyak diantara kita yang tidak tau bahwa tomat ternyata beracun. Walau buah tomatnya sendiri tidak beracun, tetapi daun dan ranting tanaman tomat mengandung glycoalkaloid yang bisa mengakibatkan sakit perut dan gugup. Daun dan ranting tomat bisa digunakan dalam memasak, tapi tidak bisa dimakan. Glycoalkaloid ini adalah racun yang kuat yang bahkan digunakan untuk mengontrol pes.
2. Apel
Apel sangatlah terkanal sebagai buah yang enak dan sehat tetapi taukah anda bahwa apel mengandung Cyanide/ sianida, walaupun hanya dalam jumlah sedikit. Kandungan sianida ini terdapat di dalam biji apel. Walaupun memakan semua biji yang ada dalam 1 apel tidak akan mematikan, tetapi adalah sesuatu hal yang harus dijauhi. Karena bila anda memakannya dalam jumlah tertentu, akan mengakibatkan komplikasi
3. Cheri
Cheri adalah makanan yang bisa dimakan paling bervariasi. Bisa dimakan mentah, dibakar, dijadikan manisan, bahkan di dalam minuman keras. Walaupun Cheri terkenal enak, buah ini mengandung racun hidrogen sianida. Kalau pip cheri ini terkunyah atau hancur secara tidak sengaja, ia akan mengeluarkan hidrogen sianida. Keracunan hidrogen sianida dalam dosis kecil akan mengakibatkan pusing, kebingungan, dan muntah. Keracunan dalam dosis yang besar akan mengakibarkan kesulatan bernafas, kenaikan tekanan darah dan detak jantung, bahkan gagal ginjal yang bisa mengakibatkan koma dan juga kematian karena saluran pernafasan.
4. Almond
Walaupun orang menyebutnya kacang Almond sebenarnya adalah biji-bijian, yang sangat terkenal di dunia. Seperti hal nya Apel, Almond juga mengadung sianida. Almond ini sangat beracun bila tidak diproses di panas yang benar untuk mengeluarkan racun nya. Di banyak negara, Almond ini dilarang dijual sebelum diproses untuk mengeluarkan racun sianida darinya.
5. Kentang
Pasti semua dari kita sudah pernah mendengar bahkan memakan kentang. Yang belum kita dengar mungkin adalah bahwa kentang ini beracun. Ranting dan daun bahkan kentang nya sendiri beracun. Kalau anda pernah perhatikan kentang lebih dekat, kemungkinan besar dari kita pernah melihat kentang yang agak kehijau-hijauan. Ini adalah disebabkan oleh racun glycoalkaloid. Dalam sejarah, kematian akibat kentang ini pernah terjadi walaupun jarang.
Kebanyakan adalah karena meminum teh daun kentang atau memakan kentang yang kehijau-hijauan. Kematian ini tidak datang secara cepat dan mendadak, tetapi bisanya korban nya akan menjadi lemas dan kemudian jatuh koma. Oleh sebab itu, janganlah mengkonsumsi kentang yang mempunya bulatan seperti bola mata hijau, kulit kehijau-hijauan, atau yang telah berakar. Buanglah kentang-kentang tersebut daripada menyajikan nya.
6. Cabe
Sepertinya tidak ada seorang pun diantara kita yang tidak pernah memakan cabe. Apapun jenis cabe tersebut (cabe rawit, keriting, hijau, dsb) mengandung bahan kimia yang disebut capsaicin. Capsaicin inilah yang bikin cabe itu menjadi pedas. Kimia ini sangalah keras dimana bisa digunakan untuk menghilangkan cat, bahkan digunakan sebagai �pepper spray� yang bisa membutakan mata. Bilan capsaicin ini dimana dalam jumlah tertentu, akan menyebabkan kematian.
7. Kacang Monyet
Seperti halnya almond, kacang monyet ini sebenarnya bukanlah kacang melainkan adalah biji-bijian. Pada saat anda membli kacang monyet yang mentah, sebenarnya kacang tersebut sudahlah tidak mentah tetapi sudah dikukus terlebih dahulu. Ini dikarenakan, kacang ini mengandung racun urushiol yang harus di kukus dulu untuk menghilangkan racun tersebut. Keracunan kacang monyet ini sangat jarang, tetapi orang-orang yang bekerja di pabrik untuk memisahkan kacang monyet dari kulitnya kadang mengalami efek samping yang disebabkan oleh racun urushiol.
8. Jamur
Ada sekitar 5000 jenis jamur di Amerika dan sekitar 100 disebut beracun dan kurang dari selusin adalah jamur yang memtikan. Secara umum, jamur bisa mengakibatkan gangguan gas dalam pencernaan usus bagi yang alergi terhadapnya. Karena banyaknya jenis jamur yang ada didunia, sangatlah susah untuk mengetahui persis yang mana yg beracun. Pada dasarnya, jamur yang tumbuh secara liar lebih mungkin beracun. Salah satu jenis jamur yang paling beracun adalah �Alpha-amanitin�, yang dapat merusak lever.
9. Pufferfish
Ikan Pufferfish adalah veterbrata paling beracun kedua di dunia. Orang Korea dan Jepang paling suka memakan ikan ini. Banyak yang tidak tau bahwa lever dari ikan ini adalah sangan beracun yang dapat mengakibatkan kematian. Racun tersebut dikenal dengan nama tetrodotoxin yang bisa menyebakan darah tinggi, mati rasa yang dan paralysis urat yang bisa menyebabkan kegagalan dalam bernafas dan kematian.
10. Cassava (Yuca)
Mungkin tidak banyak dari kita yang tau makanan ini. Cassava banyak ditemukan di karibean dan Amerika Selatan. Cassava ini bisa dimakan manis ataupun pahit.Makanan ini mengandung cyanogenic glocosides yang ternyata sangat beracun. Dari baunya, cassava akan mengusir serangga bahkan juga binatang, dan kalau tidak di proses secara benar akan mengakibatkan kematian.
Inilah 5 Penyebab Punggung Sering Merasa Pegal
Rasa nyeri di punggung selalu datang tiba-tiba.
Sejumlah orang beranggapan bahwa nyeri atau pegal di punggung merupakan suatu hal yang biasa.
Padahal, menurut Tae M. Shin, MD, seorang ahli ortophedy di St Vincent , Los angeles, jika hal tersebut terus dibiarkan, bukan tidak mungkin akan sangat menggganggu di kemudian hari.
Seperti dilansir laman healthmeup, berikut adalah sejumlah penyebab Supaya Anda tahu, berikut ini ada beberapa hal yang menyebabkan punggung terasa nyeri dan pegal.
Duduk Lama
Saat duduk, maka akan memberikan tekanan sebanyak 40 persen pada tulang belakang. Hal inilah yang menambah tingkat ketegangan pada otot dan tulang belakang.
Kurang Olahraga
Riset paling baru menyatakan bahwa 40 % orang yang kurang aktif berolahraga, akan lebih mungkin terkena rasa nyeri atau sakit di punggung.
Kelebihan Berat Badan
Supaya tidak sakit punggung, banyak dokter yang menyarankan untuk selalu menjaga berat badan.
Merokok
Kandungan Nikotin dalam rokok akan menyebabkan aliran darah terbatas ke sendi yang melindungi bagian tulang belakang dan mengurangi penyerapan kalsium untuk pertumbuhan tulan.
Olahraga Sit-up
Jenis olah traga yang satu ini atau beberapa variasi lain dari sit-up, bisa menjadi salah satu pemicu sakit punggung. Oleh karenanya, lakukan terlbih dahulu pemanasan yang sesuai agar tidak menyesal kemudian karena pungung pegal.
HORROR abiesss... MUSEUM BAYI BAYI GAGAL di BANGKOK
Ballsack infected with elephantitis. It was about 3 feet across
Some sort of disease?
Awww, they're kissing.
Head has a bullet wound in it. Cut in half so you can see the path of the bullet.
If he's so smart, how come he's dead?
Arm and leg run over by car
Sshhh...baby's sleeping
Harlequin baby.
Baby cut in half
The museum is located in a hospital and I accidentally wandered into the morgue, or "dissection room". Just a pile of bodies.
Nobody seemed to care a kid with a camera was just walking around the morgue
I think these are arms?
Cafe outside the museum, because dead babies always make me hungry
Langganan:
Postingan (Atom)