Para profosional hanya menggunakan 30% waktu yang mereka
miliki untuk mengerjakan hal-hal yang penting. Sisa 70% waktu ternyata
digunakan untuk mengerjakan hal-hal yang kurang penting bahkan tidak
relevan dengan pekerjaan yang harus diselesaikan. Rully Ferdian
Jakarta–Setiap
hari kita seakan dibombardir oleh berbagai hal yang menyita perhatian.
Mulai dari bangun tidur, rasanya tidak afdol bila kita tidak men-check smartphone atau tablets yang kita miliki, check messenger update, Facebook, Twitter, email hingga mencari berita terbaru melalui berbagai situs berita online. Saat
sarapan atau makan malam bersama keluarga-pun terkadang, perhatian kita
masih tersita untuk menjawab pesan-pesan yang masuk atau menonton
televisi.
Tak hanya perhatian kita yang tersita, perubahan di era
pegetahuan dan informasi ini semakin cepat terjadi. Setiap hari kita
dituntut untuk menghadapai berbagai kompleksitas pekerjaan yang
menuntut kita untuk mengambil berbagai keputusan, namun seringkali
keputusan tersebut harus kita ubah lagi dengan cepat.
Tidak itu
saja, saat ini setiap profesional yang bekerja di kota besar seperti
Jakarta harus mengakrabkan diri dengan kemacetan. Berangkat kerja di
pagi buta dan pulang saat malam telah menjelang menjadi pilihan untuk
menghindari kemacetan yang semakin parah dari hari ke hari. Namun,
kompetisi bisnis saat ini juga semakin ketat. Setiap profesional
dituntut untuk makin produktif dan meningkatkan efektivitas kerja
mereka.
Seringkali pekerjaan yang belum terselesaikan terpaksa
untuk dibawa pulang ke rumah, dikerjakan hingga larut malam bahkan akhir
pekan. Meski telah melakukan itu semua, banyak yang merasa bahwa
pekerjaan yang dilakukan belum bisa terselesaikan dengan baik. Kesibukan
ini membuat energi kita seakan-akan tersedot habis hingga kita
mengalami krisis energi.
Hal ini diperparah pula dengan pola makan yang tidak teratur, polusi, konsumsi junk food hingga
karena kesibukan tak sempat lagi kita berolahraga. Sering kita merasa
sudah terlalu lelah untuk menyelesaikan pekerjaan dan seakan-akan
membutuhkan waktu istirahat yang lebih lama.
Kesibukan sering membuat kita lupa untuk relax dan me-recharge energy sehingga
mampu menghasilkan kinerja yang lebih maksimal lagi. Lebih disayangkan
lagi, hubungan dengan keluarga pun menjadi renggang, tidak terjaga
dengan baik.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh FranklinCovey
menunjukkan fakta bahwa para profosional hanya menggunakan 30% waktu
yang mereka miliki untuk mengerjakan hal-hal yang penting. Sisa 70%
waktu ternyata digunakan untuk mengerjakan hal-hal yang kurang penting
bahkan tidak relevan dengan pekerjaan yang harus diselesaikan. Tak
dapat dipungkiri, kenyataan ini sering menghambat kita untuk
menghasilkan kinerja yang luar biasa (extraordinary result).
Meski demikian, setiap professional sebenarnya memiliki kesempatan untuk menghasilkan extraordinary result,
yaitu dengan mengubah prioritas kita dengan melakukan 70% hal yang
penting dan 30% untuk hal yang tidak penting dalam pekerjaan tersebut.
Untuk menghasilkan kinerja yang luar biasa tersebut, kita perlu untuk
memprioritaskan bukan sekedar waktu, namun memprioritaskan keputusan (decision), perhatian (attention) dan energy kita.
Dengan
memprioritaskan ketiga hal ini, maka kita akan mampu membuat keputusan
yang memiliki nilai tambah tinggi, sehingga membuat fokus perhatian
kita tetap terjaga pada hal-hal yang penting serta kita dapat menjaga
keseimbangan energy kita untuk mencapai hasil yang luar biasa tersebut.
Dunamis
Organization Services, mitra FranklinCovey USA di Indonesia,
meluncurkan satu solusi baru untuk membantu individu dan organisasi
meningkatkan produktivitas sekaligus memberikan hasil yang extraordinary, yaitu “The 5 Choices to Extraordinary Productivity”.
“The
5 Choices to Extraordinary Productivity” mempermudah individu dan
organisasi untuk meningkatkan produktivitas dengan membantu setiap orang
di setiap level organisasi untuk memusatkan perhatiannya pada hal-hal
yang penting dan utama sehingga mampu mengambil keputusan dengan tepat,
meningkatkan efektivitas waktu yang mereka miliki, sehingga energi
mereka dapat terjaga untuk melakukan aktivitas yang memiliki high-impact dan memberikan hasil yang maksimal.
Seperti
dijelaskan dalam release-nya di Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2011, 5
pilihan yang akan membantu meningkatkan produktivitas kita untuk
mencapai hasil yang extraordinary dalam “The 5 Choices to Extraordinary Productivity” meliputi:
1. Act on the Important, don’t react to the urgent (Bertindak pada hal-hal yang penting, bukan reaktif pada hal-hal mendesak)
2.
Go for Extraordinary, don’t settle for ordinary (Menentukan tujuan
untuk mencapai hasil yang maksimal, tidak melakukan pekerjaan hanya
dengan cara yang biasa-biasa saja)
3. Schedule the Big Rocks,
don’t sort gravel (Menjadwalkan hal-hal yang menjadi prioritas utama dan
mengeksekusinya secara konsisten)
4. Rule your Technology, don’t
let it rule you (Mengendalikan teknologi yang ada untuk memudahkan kita
mencapai tujuan, bukan tenggelam dalam kecanggihan teknologi saja)
5.
Fuel your Fire, don’t burn out (Selalu me-recharge energy untuk fisik,
mental, social dan spiritual kita, bukan hanya melakukan
aktivitas-aktivitas fisik yang melelahkan saja).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar