Pengasuhan anak menyimpan suka duka. Melenyapkan lelah seketika saat
melihat tingkah lucu anak yang menggemaskan. Namun, tak jarang membuat
pusing tujuh keliling saat anak rewel.
Tak perlu merasa tertekan
dengan kenakalan anak. Kenakalan sejatinya adalah indikator kepintaran.
Yang Anda perlukan hanya mengarahkan kenakalan anak sebagai media untuk
belajar.
Kenakalan anak tercipta karena rasa keingintahuannya
yang besar. Karenanya, penting mendampingi anak dalam tumbuh kembangnya.
Tak hanya ibu, peran ayah juga memiliki peran yang sangat penting.
Pasangan
Ari Wibowo dan Inge merasakan pentingnya keterlibatan orangtua dalam
perkembangan anak. "Dalam mengasuh anak, sebelum memutuskan sesuatu kita
harus berdiskusi terlebih dulu, dan harus sepakat dalam memutuskan,"
ujarnya.
Menurut mereka, itu penting. Selain mempererat tali
pernikahan, juga membuat anak nyaman dengan peraturan di rumah. "Jangan
sampai mereka bingung. Kata mama boleh, kok kata papa enggak boleh."
Bagi
Arie dan Inge, kenakalan anak adalah hal yang wajar, dan merupakan
langkah awal untuk mengarahkan mereka ke arah yang lebih positif.
Mereka menerapkan positive enforcement kepada kedua anaknya, Kenzo, 3, dan Marko, 2. Ada sistem reward dan punishment. "Kalau hari ini dia baik, kita kasih bintang. Setelah terkumpul 10 bintang, kita kasih
hadiah yang dia inginkan seperti popcorn atau permen jelly."
Akan
ada hukuman jika mereka nakal. "Kita ada kursi merah. Kalau nakal,
mereka harus duduk di sana selama 10 menit dan tidak boleh melakukan
apapun, termasuk menonton televisi."
Hukuman ini hanya sebagai
bentuk ancaman positif agar anak-anak tidak melakukan kenakalan yang
terlewat batas. "Agar mereka tahu ada konsekuensi jika mereka nakal.
Untungnya, baik Kenzo ataupun Marko belum pernah duduk di sana,"
ujarnya.
Tak hanya pendidikan di dalam rumah. Ari dan Inge pun merasakan pentingnya pendidikan preschool
untuk membentuk kepribadian dan kreativitas anak. "Di sekolah mereka
memang masih main-main, tetapi mereka bermain sembari diarahkan. Jadi,
mereka bisa belajar toleransi dan saling berbagi."
Sama halnya dengan pasangan Ari Wibowo dan Inge, Novita Angie pun dikenal disiplin dalam mengasuh anak. Selain menerapkan reward dan punishment, ia juga menyekolahkan anak-anaknya di preschool demi membangun disiplin.
"Jika
mereka nakal, ada hukuman buat mereka seperti tidak boleh nonton
televisi atau main. Kalau nangis ya tetap saja hukuman akan terus
berjalan. Mereka nantinya akan terbiasa dan berpikir, kalau saya
nakal, ini konsekuensi yang akan saya dapatkan," ujar Angie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar