Sebuah studi terbaru merekomendasikan agar ibu lebih
sering memperlihatkan kasih sayang kepada bayi dan buah hati mereka.
Kasih sayang dan perhatian ibu memberi sistem kekebalan tubuh di awal
kehidupan anak yang akan membantu mencegah anak dari kecanduan narkoba
saat dewasa.
Para peneliti dari Duke University dan University
of Adelaide di Australia, menemukan perhatian pada anak usia dini dapat
mengubah respon imun otak anak. Dalam studi pada tikus, mereka menemukan
tikus yang memperoleh sentuhan paling banyak dari ibu mereka memiliki
tingkat lebih tinggi molekul yang disebut Interleukin-10.
Ini berarti mereka lebih mampu menahan godaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kemudian hari.
Selama
studi peneliti menggunakan teknik yang disebut 'paradigma penanganan,'.
Anak-anak tikus yang masih muda dikeluarkan dari kandang induk mereka
selama 15 menit dan kemudian dikembalikan. "Saat anak-anaknya kembali,
induk memeriksa, membersihkan dan merawat anak-anaknya," ujar Profesor
Bilbo seperti dikutip harian Daily Mail.
Sedangkan pada kelompok kontrol, anak-anak tikus tak dipisahkan dari
induk mereka. Namun, secara alami ada beberapa induk lebih perhatian
daripada yang lain.
Kemudian saat melalui tes preferensi dua
ruang, anak-anak tikus akan menerima dosis morfin bila masuk satu
ruangan dan garam di sisi lain. Selama empat minggu berikutnya, tikus
kembali ke ruang dua sisi tiga kali seminggu selama lima menit. "Meski
awalnya semuanya memperlihatkan lebih memilih ruang morfin, seiring
waktu keinginan mereka padam," kata Profesor Bilbo.
Delapan
minggu setelah bersentuhan dengan morfin, setiap anak tikus diberi dosis
kecil morfin kemudian dikembalikan ke ruangan. Tikus kontrol ternyata
lebih suka menghabiskan waktu di ruang morfin sementara tikus yang
diberi kasih sayang tidak memiliki preferensi yang jelas.
Respon Molekul
Studi ini pertama menunjukkan morfin menyebabkan respon molekul dalam
sel tertentu di pusat pengaturan yang diidentifikasi sebagai sirkuit
kecanduan narkoba. IL-10 melawan peradangan dan keinginan menggunakan
narkoba.
Dan, otak anak tikus yang mengalami sentuhan ibu paling sering
memiliki gen lebih aktif yang menghasilkan IL-10 empat kali lebih
banyak daripada tikus kontrol.
Ilmuwan memilih tikus karena
hewan ini memiliki kerentanan yang sama seperti manusia terhadap
kecanduan obat. Bagian otak dan gen yang mengatur kecanduan juga sama.
Tim selanjutnya akan melihat efek jangka panjang dari stres induk pada
respon kekebalan otak anak. (ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar