Penyakit Maag dan Tips Mengatasi Maag
Penderita
penyakit maag atau gastritis, sering kita jumpai dan biasanya ditandai
dengan keluhan mual, mules, perih, dan kembung. Gastritis atau sakit
maag dapat disebabkan oleh infeksi, iritasi, gangguan autoimun, atau
aliran balik empedu ke lambung. Infeksi bisa disebabkan oleh bakteri
atau virus, terutama Helicobacter pylori. Sedangkan iritasi
lambung bisa disebabkan oleh makanan, obat-obatan, alkohol, produksi
asam lambung yang berlebihan akibat stress atau pola makan yang tidak
teratur.
Penderita sakit Maag atau Gastritis akan
merasakan beberapa tanda atau gejala seperti perih, mual, muntah,
kembung (terasa penuh), dan sakit seperti terbakar. Penyakit maag atau
gastritis bisa terjadi secara bertahap (gastritis kronis) atau bisa juga
terjadi secara tiba-tiba (gastritis akut).
Untuk mengatasi penyakit maag secara
aman dan alami anda bisa menggunakan ramuan tradisional (bahan herbal)
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang ada di Indonesia, yang sudah
diteliti dan diujicoba oleh para pakar yang ahli pada bidangnya dan
terbukti efektif bisa mengatasi penyakit maag atau gastritis. Bahan
herbal ini dapat menetralkan asam lambung dan secara bertahap menutup
luka pada dinding lambung.
Beberapa bahan herbal yang diteliti dan terbukti efektif membantu mengatasi serta mencegah penyakit maag atau gastritis adalah:
Kunyit (Curcuma domestica)
Kunyit
bisa tumbuh di ladang, baik yang sengaja di tanam atau dibudidayakan
oleh petani, maupun tumbuh secara liar. Di perkampungan Sunda (Jawa
Barat) penduduk biasa menyebutnya dengan tumbuhan “Koneng”. Menurut
hasil penelitian yang dilakukan oleh Triyani Sumiati, S.Si. & I
Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D., dari Departemen Farmasi FMIPA Institut
Teknologi Bandung (ITB), menunjukkan, kunyit mempunyai aktivitas
antiinflamasi (antiradang), dan membantu pemulihan peptic ulcer (luka lambung).
Sedangkan menurut Thamlikitkul V, dkk. sebagaimana dimuat dalam Journal of Medical Association tahun 1989 melaporkan, bahwa dari 80 orang penderita penyakit maag atau Gastritis, lebih dari 87% pasien yang mengonsumsi Curcuma domestica sembuh.
Temulawak (Curcuma xanthorriza)
Temulawak berperan sebagai gastroprotector
(pelindung lambung). Senyawa kurkumin dari temulawak yang bersifat basa
akan menetralisir kelebihan asam lambung, sehingga mengurangi iritasi
pada lambung, juga meringankan gejala-gejala sakit maag, yaitu mual,
mulas, perih, kembung.
Menurut Prof. HM. Hembing Wijayakusuma
dalam bukunya Penyembuhan Dengan Temulawak menyebutkan, salah satu
manfaat temulawak adalah mengatasi radang lambung.
Antanan (Crude Centella Asiatica)
Antanan
tumbuhan yang berhasiat untuk memperkuat lambung ini, banyak tumbuh
dipematang sawah, atau di sawah diantara tanaman padi yang belum
disiangi, dan kadang bisa menjadi gulma bagi tanaman padi.
Tumbuhan Antanan atau dalam bahasa latinnya disebut Crude Centella asiatica, mengandung senyawa asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, dan brahmoside yang bila diminum secara rutin akan sangat efektif bekerja menutupi luka pada dinding lambung.
Antanan memiliki khasiat paling tinggi
di antara tanaman berkhasiat obat. Berfungsi memperkuat lambung dan
menambah nafsu makan (Dr. Seno Sastroamijoyo, Obat Asli Indonesia, 1962;
Prof. Unus Suriawiria, Dosen Senior ITB – Pemerhati Bioteknologi dan
Agroindustri, 1992).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar