Sabtu, 22 Oktober 2011

Hyundai 50 jutaan siap meluncur di Indonesia 2012

VIVAnews - Produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai, sedang merakit mobil compact murah dengan kode HA (H800). Autocar India mengungkap nama mobil tersebut adalah Eon yang siap bersaing dengan Maruti Suzuki Alto.

Eon yang memiliki arti ‘Identitas Tanpa Batas’ akan menggantikan posisi Hyundai Santro yang telah hadir sejak 13 tahun lalu. Mobil ini bakal menggunakan mesin tiga-silinder berkapasitas 800 cc dengan tenaga diprediksi 50 hp.

Dari rendering foto, desain yang digunakan menunjukkan paras modern dengan aura garis-garis tegas, layaknya model-model pabrikan asal Negeri Ginseng saat ini.

Eon diklaim bakal memiliki interior yang lebih baik dari Alto dengan banderol sekitar Rp50 jutaan. Diperkirakan mobil jenis City Car ini akan dirilis Oktober 2011 di India.

Kehadiran Hyundai Eon juga diprediksi mengancam eksistensi dari mobil murah milik Tata Motor. Terlebih, pesanan mobil ini mereda setelah beberapa mobil terbakar dan menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan Tata Nano. Bahkan, penjualannya turun dari 20 ribu menjadi 509 unit dalam sebulan. (art)
Bandung - Hyundai mengaku cukup tertarik membawa mobil murah Hyundai HA 800 ke Indonesia. Bila regulasi mendukung, mobil ini akan disiapkan untuk menjadi mobil berharga murah dan terjangkau.

Vice Presiden PT Hyundai Mobil Indonesia Erwin Djajadiputra menjelaskan kalau pihaknya kini sedang menunggu regulasi yang akan dikeluarkan pemerintah terkait eco car dan low cost car.

"Mungkin kita masukkan. Cuma itu tadi, kita lihat dulu regulasinya nanti seperti apa," ungkapnya di sela-sela Hyundai Media Fun Drive di Bandung, Rabu (18/5/2011).

Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah Indonesia saat ini sedang menyiapkan sebuah regulasi untuk melahirkan mobil berharga murah agar penyebaran kepemilikan mobil dapat lebih merata.

Mobil Hyundai HA 800 sendiri kabarnya akan menggendong mesin kapasitas 814 cc yang bisa menghasilkan tenaga sebesar 48 bhp. Menurut rencana mobil tersebut dibanderol Rp 39,5 juta sampai Rp 59,3 juta di India yang akan menjadi tempat lahir mobil ini pada 2012 nanti.

Sementara Research and Development (R&D) Hyundai H800 dilakukan di Korea Selatan, sedangkan produksi mobil kecil ini dilakukan di pabrik Hyundai di Chenai, India.

Seperti yang dikabarkan, mesin 800 cc yang tersemat pada Hyundai HA tersebut adalah hasil downgrade mesin bensin 1.000 cc tiga silinder miliki Hyundai.

New Delhi - Hyundai menyiapkan mobil terbarunya yakni Hyundai HA 800 untuk bertarung dengan Suzuki Maruti Alto, Tata Nano dan mobil berkapasitas mesin kecil lainnya di India. Munculnya mobil kecil tersebut dikabarkan baru bisa pada pertengahan 2012.

Demikian yang disampaikan Director Marketing Hyundai Motor India (HMIL), Y K Koo seperti dilansir indiaoncars, Rabu (18/5/2011).

Sebelumnya mobil dengan mesin kapasitas 814 cc yang bisa menghasilkan tenaga sebesar 48 bhp itu sudah sering diuji coba. Menurut rencana mobil tersebut dibanderol Rp 39,5 juta sampai Rp 59,3 juta. Suatu harga yang sangat kompetitif di pasar otomotif Negeri Sari itu.

Dengan kehadiran mobil tersebut, pihak Hyundai berkeyakinan bisa mendongkrak penjualan mobil Hyundai di India, terlebih segmen mobil kecil yang selama ini cukup dikuasi oleh Maruti Suzuki.

Research and Development (R&D) Hyundai H800 dilakukan di Korea Selatan, sedangkan produksi mobil kecil ini dilakukan di pabrik Hyundai di Chenai, India.

Seperti yang dikabarkan, mesin 800 cc yang tersemat pada Hyundai HA tersebut adalah hasil downgrade mesin bensin 1.000 cc tiga silinder miliki Hyundai.

Sayang hingga kini belum ada rencana Hyundai untuk mengekspor mobil tersebut dari India. Pihak Hyundai hanya mengkhususkan mobil tersebut untuk pasar otomotif roda empat India.

"Kami berencana untuk melucurkannya semester tahun depan. Mobil ini diproduksi di pabrik Hyundai di India. HMIL sangat kuat di segmen mobil kompak. Dengan kehadiran mobil tersebut, kami berharap dapat merajai segmen masyarakat menengah ke bawah. Itu adalah strategi kami. Jika kami memiliki mobil kecil, maka mudah untuk menembus segmen bawah," kata Yoo.




Tidak ada komentar: