Oleh: Alyssa Bereznak
Ponsel adalah sahabat
kecil yang setia dan ajaib, dapat memberitahukan Anda saldo rekening
bank, arah jalan menuju bioskop, dan restoran Cina favorit hanya dalam
beberapa usapan di layar.
Namun, saat Anda lengah, ponsel bisa
saja mati di saat terburuk. Hindari mimpi buruk itu dan rawat sahabat
kecil Anda dengan benar, melalui tips merawat baterai singkat berikut.
Kurang berarti lebih
Ketika
Anda masih menggunakan baterai berbahan dasar nikel, orang-orang
berusaha untuk “memperlakukan” baterai tersebut dengan benar-benar
menguras dayanya sampai habis kemudian mengisi ulang daya sampai penuh.
(intinya bahwa baterai tidak akan berfungsi dengan baik tanpa daya
penuh). Lupakan apa yang Anda dengar.
Kebanyakan ponsel modern menggunakan baterai lithium-ion, yang sangat berbeda.
Secara
umum, Anda seharusnya menjaga agar daya ponsel Anda berada di atas 50
persen. Jika Anda ingin mengambil satu langkah lebih lanjut, sebaiknya
Anda mencoba untuk menguras sampai habis daya baterai sekali dalam
sebulan, hanya untuk keperluan kalibrasi. Tapi jika lebih dari sekali,
maka Anda akan memperpendek umur baterai.
Perhatikan mengenai
pengisian daya semalaman! Secara teknis Anda tidak seharusnya mengisi
daya berlebihan agar baterai memiliki masa aktif yang lebih lama. Meski
kebanyakan pengisi daya dirancang untuk membatasi Anda mengisi daya
berlebihan setelah ponsel memiliki daya penuh, Anda seharusnya
menghindari mengisi daya hingga 100 persen dan meninggalkan pengisi daya
terus terhubung ke ponsel. Kesimpulannya, tidak menunda-nunda untuk
mengisi daya dan daya yang tepat jauh lebih baik dibandingkan mengisi
daya secara konstan dari benar-benar habis hingga 100 persen. Jika Anda
bingung, cobalah untuk mengisi daya secara berkala ketika daya baterai
berada di angka 80 dan 40 persen.
Baterai habis itu tidak baik
Baterai
Lithium-ion terkadang dapat menjadi tidak stabil (arusnya) jika
benar-benar habis. Seperti robot, baterai ini biasanya dilengkapi
sirkuit untuk bisa menghancurkan diri yang membuat baterai Anda tidak
bisa digunakan untuk mencegah adanya ledakan atau sesuatu yang lain. Hal
ini tentu tidak terjadi setiap hari, tapi alangkah baiknya untuk
bertindak aman agar tidak menyesal di kemudian hari.
Ponsel Anda
tidaklah tangguh. Jangan meninggalkannya di dasbor mobil di kondisi
cuaca yang panas sekitar 30-an derajat celcius. Jangan meletakkannya di
sebelah Anda saat sedang berjemur. Jangan membawanya saat Anda sedang
mengikuti kelas yoga yang panas. Tidak peduli apakah ponsel Anda dalam
keadaan mati, panas akan merusak baterai Anda.
Hal itu karena,
kabar baik untuk para pembaca yang tinggal di wilayah yang sangat
dingin, ponsel Anda berada pada kondisi paling baik di suhu 0 derajat
celcius (dan baterai Anda akan kehilangan sedikit sekali persentase
kapasitas maksimumnya setiap tahun). Bagi Anda yang berada di wilayah
bersuhu tropis, Anda berisiko kehilangan kapasitas maksimum mulai dari
20 hingga 35 persen pertahun. Bukan berarti Anda harus membatalkan
perjalanan Anda ke Hawaii hanya demi menjaga usia baterai, tapi tetaplah
memperhatikan di mana Anda meletakkan ponsel.
Hubungkan langsung ke stop kontak
Meski
perangkat pengisian daya nirkabel itu tidak merepotkan dan trendi,
kebanyakan pengisian daya nirkabel induktif cenderung membuang energi
dengan melepaskan panas. Ingat apa yang kami katakan soal panas? (PANAS =
BURUK) Cara terbaik untuk mengisi daya ponsel Anda adalah dengan
langsung menghubungkannya ke stop kontak (jangan pula menghubungkannya
ke komputer). Cara tersebut akan mengisi daya lebih cepat dan aman.
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar