Rabu, 08 Januari 2014

Teknik Budidaya dan Pembibitan tanaman Manggis

Teknik Pembibitan Buah Manggis
Pohon manggis dapat diperbanyak dengan biji/bibit hasil penyambungan pucuk dan susuan. Pohon yang ditanam dari biji baru berbunga pada umur 10-15 tahun sedangkan yang ditanam dari bibit hasil sambungan dapat berbunga pada umur 5-7 tahun.

PERSYARATAN BENIH

a) Perbanyakan dengan biji untuk batang bawah

Biji yang akan dijadikan benih diambil dari buah tua yang berisi 5-6 segmen daging buah dengan 1-2 segmen yang berbiji, tidak rusak, beratnya minimal satu gram dan daya kecambah sedikitnya 75%. Buah diambil dari pohon yang berumur sedikitnya 10 tahun.

b) Untuk pembuatan bibit dengan cara sambungan diperlukan batang bawah dan pucuk (entres) yang sehat. Batang bawah adalah bibit dari biji berumur lebih dari dua tahun dengan diameter batang 0.5 cm dan kulitnya berwarna hijau kecoklatan.

PENYIAPAN BENIH

a) Perbanyakan dengan biji untuk batang bawah

Untuk menghilangkan daging buah, rendam buah dalam air bersih selama 1 minggu (dua hari sekali air diganti) sehingga lendir dan jamur terbuang. Biji akan mengelupas dengan sendirinya dan biji dicuci sampai bersih. Celupkan biji kedalam fungisida Benlate dengan konsentrasi 3 g/L selama 2-5 menit. Keringanginkan biji di tempat teduh selama beberapa hari sampai kadar airnya 12-14%.

b) Pucuk untuk sambungan berupa pucuk (satu buku) yang masih berdaun muda berasal dari pohon induk yang unggul dan sehat. Dua minggu sebelum penyambungan bagian bidang sayatan batang bawah dan pucuk diolesi zat pengatur tumbuh Adenin/Kinetin dengan konsentrasi 500 ppm untuk lebih memacu pertumbuhan.


  • Pohon manggis dapat diperbanyak dengan biji/bibit hasil penyambungan pucuk dan susuan. Pohon yang ditanam dari biji baru berbunga pada umur 10-15 tahun,sedangkan yang ditanam dari bibit hasil sambungan dapat berbunga pada umur 5-7 tahun.
  • Persyaratan Benih
  • Perbanyakan dengan biji untuk batang bawah
  • • Biji yang akan dijadikan benih diambil dari buah tua yang berisi 5-6 segmen daging buah dengan 1-2 segmen yang berbiji, tidak rusak, beratnya minimal satu gram dan daya kecambah sedikitnya 75%. Buah diambil dari pohon yang berumur sedikitnya 10 tahun.
  • • Untuk pembuatan bibit dengan cara sambungan diperlukan batang bawah dan pucuk (entres) yang sehat. Batang bawah adalah bibit dari biji berumur lebih dari dua tahun dengan diameter batang 0.5 cm dan kulitnya berwarna hijau kecoklatan.
  •  
  • a. Penyiapan Benih
  •  Perbanyakan dengan biji untuk batang bawah Untuk menghilangkan daging buah, rendam buah dalam air bersih selama 1 minggu (dua hari sekali air diganti) sehingga lendir dan jamur terbuang. Biji akan mengelupas dengan sendirinya dan biji dicuci sampai bersih. Celupkan biji kedalam fungisida Benlate dengan konsentrasi 3 g/L selama 2-5 menit. Keringanginkan biji di tempat teduh selama beberapa hari sampai kadar airnya 12-14%.
  •  Pucuk untuk sambungan berupa pucuk (satu buku) yang masih berdaun muda berasal dari pohon induk yang unggul dan sehat. Dua minggu sebelum penyambungan bagian bidang sayatan batang bawah dan pucuk diolesi zat pengatur tumbuh Adenin/Kinetin dengan konsentrasi 500 ppm untuk lebih memacu pertumbuhan.
  •  
  • b. Teknik Penyemaian Benih
  • Perbanyakan dengan biji dalam bedengan Bedengan dibuat dengan ukuran lebar 100-120 cm dengan jarak antar bedengan 60-100 cm. Tanah diolah sedalam 30 cm, kemudian campurkan pasir, tanah dan bahan organik halus (3:2:1) dengan merata. Persemaian diberi atap jerami/daun kelapa dengan ketinggian sisi Timur 150-175 cm dan sisi Barat 10-125 cm. Benih ditanam di dalam lubang tanam berukuran 10 x 10 cm dengan jarak tanam 3 x 3 cm dan jarak antar baris 5 cm pada kedalaman 0,5- 1,0 cm. Tutup benih dengan tanah dan selanjutnya bedengan ditutup dengan karung goni basah atau jerami setebal 3 cm. Persemaian disiram 1-2 kali sehari, diberi pupuk urea dan SP-36 masing-masing 2 g/tanaman setiap bulan. Setelah berumur 1 tahun, bibit dipindahkan ke dalam polybag ukuran 20 x 30 cm berisi campuran tanah dan kompos/pupuk kandang (1:1). Bibit ini dipelihara sampai berumur 2 tahun dan siap ditanam dilapangan/dijadikan batang bawah pada penyambungan.
  • Penyemaian dan pembibitan di dalam polybag berukuran 20 x 30 cm. Satu/dua benih disemai di dalam polybag 20 x 30 cm yang dasarnya dilubangi kecil-kecil pada kedalaman 0.5-1.0 cm. Media tanam berupa campuran tanah halus, kompos/pupuk kandang halus dan pasir (1:1:1). Simpan polybag di bedengan yang sisinya dilingkari papan/bilah bambu agar polybag tidak roboh.
  • Persemaian disiram 1-2 hari sekali dan diberi urea dan SP-36 sebanyak 2-3 g/tanaman setiap bulan. Bibit ini dipelihara sampai berumur 2 tahun dan siap ditanam di lapangan atau dijadikan batang bawah pada penyambungan.
  •  
  • c. Perbanyakan dengan penyambungan pucuk Adapun cara penyambungan pucuk adalah sebagai berikut:
  •  Potong bahan bawah setinggi 15-25 cm dari pangkal leher lalu buat celah di ujung batang sepanjang 3-5 cm.
  •  Runcingkan pangkal batang atas sepanjang 3-5 cm. Selipkan bagianruncing batang atas (pucuk) ke dalam celah batang bawah.
  •  Balut bidang pertautan batang bawah dan atas dengan tali rafia.
  •  Pembalutan dimulai dari atas, lalu ikat ujung balutan dengan kuat.
  •  Tutupi hasil sambungan dengan kantung plastik transparan dan simpan ditempat teduh.
  •  Setelah 2-3 minggu penutup dibuka dan bibit dibiarkan tumbuh selama 3-4 minggu.
  •  Balutan dapat dilepas setelah berumur 3 bulan yaitu pada saat bibit telah bertunas. Setelah berumur 6 bulan bibit siap dipindahtanamkan ke kebun.
  •  Selama penyambungan siram bibit secara rutin dan siangi gulma.
  •  
  • d. Perbanyakan dengan penyambungan susuan caranya :
  •  Pilih pohon induk yang produktif sebagai batang atas
  •  Siapkan batang bawah di dalam polibag dan letakan di atas tempat yang lebih tinggi daripada pohon induk.
  •  Pilih satu cabang (entres) dari pohon induk untuk bahan cabang atas.
  •  Diameter cabang lebih kecil atau sama dengan batang bawah.
  •  Sayat batang bawah dengan kayunya kira-kira 1/3-1/2 diameter batang sepanjang 5-8 cm.
  •  Sayat pula cabang entres dengan cara yang sama
  •  Satukan bidang sayatan kedua batang dan balut dengan tali rafia.
  •  Biarkan bibit susuan selama 5 - 6 bulan.
  •  Pelihara pohon induk dan batang bawah di dalam polibag dengan intensif.
  •  Susuan berhasil jika tumbuh tunas muda pada pucuk batang atas (entres) dan ada pembengkakan (kalus) di tempat ikatan tali.
  •  Bibit susuan yang baru dipotong segera disimpan di tempat teduh dengan penyinaran 30% selama 3-6 bulan sampai tumbuh tunas baru. Pada saat ini bibit siap dipindahtanamkan.
(Saeful Hodijah, S.ST   Penyuluh  Perrtanian)

UMUR 5 TAHUN TANAMAN MANGGIS SUDAH BERBUAH
Ternyata 5  Tahun setelah tanam Manggis sudah mulai berbuah, selama ini hampir sebagian besar orang beranggapan bahwa, tanaman manggis yang ditanam  yang  benihnya berasal dari biji baru akan dapat berbuah kalau sudah berumur mencapai lebih dari 10-12  tahun setelah ditanam. Ternyata anggapan yang selama ini sudah melekat pada pikiran kebanyakan orang, terutama bagi yang bukan berlatar belakang pertanian bahwa tanaman manggis sangat lama dan berumur panjang baru dapat mulai berbuah adalah sebuah anggapan yang sangat keliru, anggapan yang salah tersebut dapat dikoreksi dengan  menanam tanaman manggis yang dirawat dengan baik dan benar dalam jangka 5 tahun setelah ditanam sudah dapat mengeluarkan buah pertama kalinya  dengan ukuran buah bervariasi dengan diameter  buah 2-3 cm .
Tanaman mangiis mulai berbuah 5 tahun setelah tanam
Benih tanaman manggis ditanaman oleh masyarakat di Desa Dayo Kecamatan Tandun Kabun Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau. Pada tahun 2007  Balitbu Tropika mengirim 1000 batang benih tanaman manggis ke daerah ini, benih tanaman manggis ditanam dengan memberi pelindung dan atau benih tanaman manggis ditanam  dibawah naungan.   Benih tanaman manggis jangan ditanam terkena langsung dibawah terik matahari dengan cara memberi naungan agar tanaman tidak terbakar oleh sengatan cahaya matahari, kemudian setelah tanaman sudah cukup kuat dan percabangan sudah mulai berkembang baru tanaman manggis boleh dikurangi penaungnnya sehingga tanaman baru menerima cahaya matari secara penuh, dengan cara seperti ini dan dengan pemeliharaan yang benar dan baik tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan sempurna, sehingga  pada umur 5 tahun setelah ditanam sudah mulai berbuah.
Tanaman manggis di sela-sela tanaman ubi kayu

Petugas lapangan mendampingi Tim Peneliti dari
Balitbu Tropika
Video pertanaman manggis dan wawancara Kepala Seksi Jasa Penelitian Tanaman Buah Tropika Ir. Harlion, MSc dengan Bp. Edy - Ketua Kelompok Tani Mukti Tani Mulya - Desa Dayo - Kec. Tandun Kabun - Kab. Rokan Hulu - Propinsi Riau.

Budidaya Manggis
Manggis merupakan jenis tanaman keluarga Guttiferae yang berasal dari kepulauan Malaya. Beberapa species keluarga Guttiferae memiliki buah yang bisa dimakan, tetapi tak ada yang selezat buah manggis. Selain buah, bagian lain tumbuhan ini yang bisa dimanfaatkan adalah kulit buah, akar, kulit kayu, dan sebagainya yang rata-rata dimanfaatkan untuk obat seperti obat cacing, diare, dan tumor rongga mulut. Untuk kulit manggis sendiri menjadi komoditas ekspor Singapura menuju Cina. Jika anda ingin mengerahui  lebih lengkapnya mengenai manfaat dan khasiat buah manggis anda dapat membaca "Manfaat Buah Manggis dan Pengolahannya untuk Kesehatan" dan "Manfaat Buah Manggis Dan Fungsinya"
Pohon manggis memiliki tinggi sekitar 10-25 m. Bagian mahkota bunganya ada yang bentuknya piramid kompak dan meruncing keatas, dan ada pula yang bulat. Tanaman ini sulit sekali untuk dikembangkan, utamanya karena pertumbuhannya relatif sangat lambat serta memerlukan waktu beberapa tahun lamanya supaya sistem perakaran benar-benar efektif. Untuk memulai budidaya manggis, ada beberapa tips yang perlu anda ketahui.
Syarat tumbuh
Budidaya manggis perlu memperhatikan syarat tumbuh tanamannya. Untuk bisa tumbuh dengan baik, tanaman manggis membutuhkan daerah yang lembab, memiliki suhu tinggi, curah hujan tinggi dan rata sepanjang tahunnya. Selain itu, tanaman manggis tidak tahan dengan terpaan angin laut. Sedangkan suhu optimum bagi pertumbuhannya berkisar sekitar 220-230C. Tanaman manggis yang masih muda memerlukan naungan yang teduh baik di area dataran rendah hingga ketinggian 800 m yang curah hujannya 1500-2500 mm/tahun. Tanah yang banyak mengandung bahan organik disertai aerasi yang baik sangat cocok untuk pertumbuhan manggis. 
Perbanyakan

1) Perbanyakan melalui biji
Manggis bisa diperbanyak melalui bijinya tapi bukannya perbanyakan dengan cara generatif, hal ini karena terbentuknya biji buah manggis berlangsung secara apomiktis. Biji manggis memiliki viabilitas cukup rendah serta cepat sekali mengalami kemunduran. Begitu dikeluarkan dari buah, biji harus cepat dikecambahkan. Jika tetap berada di dalam buahnya, kondisi biji manggis akan tetap terjaga viabilitasnya kurang lebih selama 3-5 minggu. Bila bijinya semakin besar, maka semakin baik pula pertumbuhan tunasnya.
2) Perbanyakan ala vegetatif
Perbanyakan vegetatif untuk tanaman manggis dapat dilakukan melalui metode stek, penempelan, cangkok, penyusuan, dan penyambungan. Sedangkan cara perbanyakan yang memiliki tingkat keberhasilan tinggi yakni penyambungan, khususnya sambung pucuk. Penggunaan cabang entris (atau batang atas) pada metode ini lebih hemat. Untuk entris, biasanya digunakan tunas bagian ujung yang daunnya masih muda namun sudah cukup keras. Untuk batang bawahnya menggunakan bibit semai berusia 2 tahun atau bibit yang batangnya berdiameter kurang lebih 0,5 cm, serta berkulit batang hijau. Cara penyambungan celah dianggap banyak berhasil dibandingkan metode sisi.
Pembibitan

Lokasi yang sesuai sangat penting untuk pembibitan, yakni teduh serta dekat dengan sumber air. Lahan untuk persemaian sebelumnya diolah dengan cukup dalam, kemudian dibuatkan bedengan dengan lebar 1,2 m dan ketinggian kira-kira 30 cm. Selanjutnya, buat selokan untuk pembuangan air diantara bedengan. Beri tanah dengan pupuk kandang berjumlah kira-kira 10 kg/m3. Jika biji yang akan disemai ditempatkan pada kantong plastik, media yang tepat untuk digunakan adalah campuran antara pasir, pupuk kandang, dan tanah kebun dengan perbandingan 1:1:1. Jika biji disemaikan pada bedengan, maka sebaiknya ditanam dengan jarak tanam 40 cm x 30 cm, dan kedalaman 0,5 – 1,0 cm. Untuk pesemaian dalam kantong plastik, jumlah biji yang ditanam cukup 1 biji untuk 1 kantong plastik. 
Pemupukan 
Memasuki usia 1 bulan, bibit harus dipupuk. Tiap-tiap bibit diberikan sekitar 2-3 gram campuran antara TSP dan urea. Pemupukan bisa diulang untuk sebulan sekali. Untuk perkembangan vegetatif yang optimal, 1 bulan paska tanam sebaiknya diberikan 100-200 gr urea tiap pohonnya. Pemberian ini bisa diulang per 6 bulan sekali dengan ditambah pupuk kandang sebanyak 20-30 kg. Guna membantu menjaga kesehatan tanaman jika sudah berbuah, maka mulai usia 4 tahun bibit sambungan harus diberi NPK sebanyak 0,5 kg/pohon. Pemberian ini bisa diulangi tiap 6 bulan sekali. Pupuk perlu diberikan dengan dosis yang lebih banyak ketika tanaman sudah dewasa (3,5kg/pohon).
Panen
Masa panen yang tepat adalah bila 25% dari bagian luar kulit buah manggis sudah menunjukkan warna ungu. Untuk pemetikannya bisa dilakukan sambil menyertakan bagian tangkai buah, hal ini dimaksudkan supaya buah bisa bertahan lama. Selanjutnya dilakukan seleksi buah manggis yang baik melalui pengelompokan berdasarkan ukuran buahnya yakni:
- Mutu super yakni diameter buahnya sekitar 6,5 cm
- Mutu I yakni diameter buahnya sekitar 5,5-6,5 cm
- Mutu II yakni diameter buahnya sekitar 5,5 cm
Untuk pemasaran internasional, berat buah adalah hal yang paling menentukan. Pasar Hongkong dan Malaysia menghendaki berat buah minimum 65 gr sementara pasar Jepang menghendaki minimum berat 80 gr. Pada suhu ruangan, buah manggis yang sehat bisa tetap baik kondisinya hingga 2-3 minggu paska panen. Penyimpanan buah di suhu 4-60 derajad Celcius bisa mempertahankan kualitasnya hingga 49 hari. Sedangkan di suhu penyimpanan sekitar 9-120 derajad Celcius, buah bisa bertahan selama 33 hari.
Demikianlah artikel seputar tips mudah budidaya manggis ini. Semoga bisa bermanfaat.


Tidak ada komentar: