Berikut adalah contoh sederhana untuk menyiapkan bibit tanaman mangga asal biji (seedling) yang nantinya akan digunakan sebagai sediaan batang bawah (rootstock) dalam proses pembuatan bibit secara klonal (perbanyakan vegetatif), dimulai dari pemilihan buah mangga sebagai bahan utamanya hingga proses pembuatan bibit yang dikehendaki oleh pembuatnya.
Langkah pertama dalam penyiapan seedling untuk mangga adalah mencari varietas-varietas mangga-mangga lokal yang penyebarannya sangat luas di seluruh penjuru tanah air. Mengapa harus mangga lokal ? Mangga lokal sudah teradaptasi sangat lama dan terbukti mampu menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan setempat, dengan beragam variasi iklim (khususnya di jumlah sebaran hujan dan intensitas penyinaran matahari), dan teradaptasi pada jenis-jenis dan kondisi tanah yang berbeda-beda di setiap daerah, serta kemampuan untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan dari waktu ke waktu di tempat di mana tanaman mangga tersebut ditanam. Buah mangga yang dipilih dapat berasal dari species Mangifera indica (seperti mangga : madu, lalijiwo, gedong, gedong gincu, podang, podang urang, endog, canting, golek, dermayu, dan lain sebagainya), maupun mangga yang berasal dari species Mangifera odorata yang beraroma tajam (seperti mangga : kueni, pakel, dan lain-lain). Varietas mangga-mangga lokal umumnya mempunyai sistem perakaran yang bagus sehingga mampu menunjang pokok tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika bagian atas dari mangga-mangga lokal tersebut disambungkan dengan varietas mangga-mangga unggul, maka diharapkan akan menghasilkan kombinasi secara fisik antara sifat-sifat baik di sistem perakaran dari mangga lokal dengan sifat-sifat baik dari varietas-varietas mangga unggul yang memang hendak ditonjolkan, misalnya : sifat genjah, produksi tinggi, tahan hama penyakit, kualitas buah yang istimewa, dan sebagainya.
Bersihkan daging buah dari kulit biji dengan cara mengerat daging buah yang melekat dengan arah mata pisau, tegak lurus searah permukaan biji, lalu cuci sampai bersih, kemudian jemur di bawah sinar matahari hingga kering.
Pengeringan biji dilakukan agar kulit biji (pericarp) yang keras dapat dibuka untuk mengeluarkan keping lembaga (kotiledon)
yang ada di dalamnya. Pericarp adalah lapisan yang cukup keras yang
melindungi keping lembaga yang lebih lunak, namun pericarp yang cukup
keras tersebut menghambat proses perkecambahan (germinasi) kotiledon.
Pada varietas-varietas tertentu, lapisan pericarp terlihat sangat keras
karena lebih tebal dibanding varietas lainnya, namun terdapat pula
varietas-varietas mangga lain yang pericarpnya jauh lebih tipis
sehingga lebih mudah dibuka dan dilepaskan.
Potong ujung kulit bijidi bagian yang kosong (berongga), agar keping lembaga yang berada di dalam pericarp dapat dikeluarkan. Pada beberapa varietas mangga lainnya, bagian yang kosong dan berongga justru bukan berada pada bagian ujung melainkan berada pada bagian pangkal sehingga bagian pangkal itulah yang dipotong. Masukkan bagian pisau yang runcing ke dalam celah bekas potongan di antara kulit biji tersebut dengan mata pisau menghadap ke atas dan iris sambungan kulit biji di bagian perut maupun bagian punggung biji (tergantung bagian mana yang lebih mudah diiris untuk dibuka), potong sambungan pericarp-nya dan belah kedua keping kulit biji dengan hati-hati agar tidak melukai keping lembaga yang berada di dalamnya.
Setelah kulit biji dibuka, akan ditemukan keping lembaga (kotiledon)
dengan variasi bentuk yang bermacam-macam, tergantung varietas
mangganya, dengan posisi calon akar (radicula) berada pada bagian bawah (perut).
Tampilan biji mangga yang sudah dibuka lapisan kulitnya (pericarp) dan keping lembaganya akan diambil untuk disemaikan
Bagian ini memperlihatkan kotiledon yang telah dipisahkan dengan
pericarp-nya (contoh foto keping lembaga adalah varietas mangga canting
asal kabupaten Tegal, Jawa Tengah)
Tampilan dari keping lembaga (kotiledon) yang siap untuk dikecambahkan
dan tumbuh menjadi tanaman baru asal biji (seedling). Penghilangan
pericarp akan mempercepat terjadinya proses perkecambahan (germinasi)
antara 2 hingga 5 minggu dibandingkan dengan biji utuh yang tidak
dihilangkan lapisan pericarp-nya. Selain lebih cepat, pertumbuhan bibit
juga akan lebih seragam sehingga memudahkan dalam pemeliharaan.
Tanam keping lembaga dalam pot perkecambahan dengan posisi perut berada
pada bagian bawah dan punggung berada pada bagian atas, tegak lurus
permukaan media perkecambahan. Media perkecambahannya merupakan
campuran antara 1 bagian tanah, 1 bagian pasir kasar, dan 1 bagian sekam
bakar atau sekam segar yang dibasahi dengan air secukupnya agar
media perkecambahan menjadi lembab. Media dibuat se-porous mungkin agar
keping lembaga mudah untuk mengeluarkan calon akar (radicula) maupun calon batang (plumula)
dengan pertumbuhan yang lurus sempurna. Simpan pot perkecambahan di
tempat yang teduh dan terlindungi dari sinar matahari penuh maupun
hujan.
Dalam waktu 5 hingga 7 hari, keping lembaga akan mulai berkecambah,
ditandai dengan keluarnya daun muda dan radicula. Jika daun telah
terbentuk sempurna, pindahkan tanaman muda tersebut ke dalam polybag
dengan media tanam berisi campuran antara 2 bagian tanah, 1 bagian pupuk
kandang atau kompos, serta 1/2 bagian sekam bakar atau sekam
segar. Tanaman muda dalam polybag lalu diatur di tempat pembibitan
dengan penyinaran matahari penuh
Jika ingin ditanam langsung di dalam polybag, gunakan polybag berukuran
kecil terlebih dahulu (ukuran 6x12 cm, misalnya), dengan media tanam 2
bagian tanah, 1 bagian pupuk kandang atau kompos, serta 1/2 bagian sekam
bakar atau sekam segar. Atur letak kotiledon ke dalam polybag dengan
posisi perut menghadap ke bawah (bagian punggung berada di bagian atas)
dan jangan sampai terbalik karena akan menghambat pertumbuhan calon
akar, calon daun, serta menghindari bengkoknya pertumbuhan akar utama.
Tutup semua kotiledon dengan sisa media tanam dan siram dengan sedikit
air dan hindari penyiraman berlebih agar media tanam menjadi becek.
Atur polybag berisi semaian biji mangga ke dalam tempat yang memudahkan
pengawasan dan jauh dari jangkauan hama-hama pengganggu yang nantinya
mungkin menyerang tanaman muda tersebut, hama tikus misalnya. Jika
dibuat dalam jumlah sedikit, polybag tersebut bisa diatur dalam pot
kosong berukuran besar, misalnya pot berdiameter 40 atau 50 cm. Lakukan
penyiraman secukupnya untuk menjaga kelembaban media tanam, namun
hindari penyiraman berlebih agar biji yang disemai tidak mudah busuk.
Tanaman muda yang telah tumbuh dengan sehat diatur berjajar di tempat
pembesaran pembibitan, dengan penyinaran matahari penuh agar calon
batang bawah tersebut dapat tumbuh dengan normal dan dapat digunakan
secepatanya sebagai batang bawah (rootstock) dalam proses
pembuatan bibit mangga di tahap selanjutnya. Berikan pupuk NPK 20-10-10
dengan cara dikocor, dengan dosis 1 sendok teh pupuk NPK dilarutkan
dalam 2 liter air dan diberikan secara teratur setiap 2 minggu sekali.
Saat tanaman mangga telah tumbuh membesar dengan diameter batang
mencapai 7 mm, batang tersebut telah memenuhi syarat untuk diokulasi
dengan mengambill entres (scion) dari pohon induk terpilih
dengan varietas-varietas yang diinginkan, tergantung kepada tujuannya,
apakah untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau untuk produksi bibit-bibit
mangga secara massal sebagai bahan perdagangan.
Empat minggu pasca okulasi, plastik pengikat telah dapat dibuka dan dua
tingga minggu kemudian, mata tunas dari varietas mangga terpilih akan
tumbuh membesar menjadi tanaman baru yang "menempel" di batang bawah
yang ditanam sebelumnya.
Pembuatan bibit mangga juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode
sambung sisip, yakni menempel ujung ranting muda dari varietas mangga
terpilih untuk menghasilkan tanaman mangga yang baru yang sesuai dengan
keinginan si pembuat.
Variasi metode yang lain adalah top grafting yang menyisipkan potongan
ranting di antara batang bawah yang dibelah di bagian tengahnya
Apapun metode yang digunakan untuk membuat bibit mangga, disesuaikan
dengan keinginan dan kebiasaan pembuat, namun intinya adalah sama,
menghasilkan bibit mangga dari varietas mangga terpilih dengan
menyambungkannya ke batang bawah yang telah dipersiapkan dan ditanam
terlebih dahulu sebagai mana yang dibahas pada topik kali ini.
SELAMAT MENCOBA dan PASTI BISA !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar